Di dalam jamu, kata Prof Sutiman, terdapat peran Low Molecular Weight Anti Oxydant (LMWA) yang merupakan komplek senyawa organik mengandung logam transisional.
LMWA tersebut memiliki kemampuan sebagai scavenger atau peluruh radikal bebas. Komplek senyawa ini juga dapat bertindak sebagai peluruh radikal tanpa menjadi radikal.
Senyawa berukuran puluhan nano meter tersebut, kata Prof Sutiman juga dapat dimanfaatkan dalam pengendalian produksi radikal bebas.
Senyawa tersebut dapat menurunkan level radikal bebas ke jenjang fisiologi normal agar sistem kekebalan tubuh dapat bekerja optimal.
Baca Juga: Seorang Dokter Bagikan Resep Bagaimana Daun Sirih Bisa Luluhkan Diabetes
"Jamu yang memiliki perspektif holistik dapat didayagunakan untuk penyelesaian masalah kesehatan nasional. Dengan perspektif nano sains, diharapkan dapat dikembangkan teknologi untuk menanggulangi masalah epidemi Covid-19 dengan basis sumberdaya lokal," tegasnya. (*)
#berantasstunting #hadapicorona