Find Us On Social Media :

Wah, Mendagri Tito Bilang Jenazah Pasien Covid-19 Idealnya Dikremasi

Pasien dikremasi agar virus corona yang menginfeksi jenazah turut mati karena terbakar api.

"Yang menghancurkan itu sabun. Sebelum berwudu cuci tangan dengan sabun di air mengalir. Atau setelah wudu cuci tangan," kata Tito. 

Tak hanya itu, Tito menegaskan virus corona juga bisa dibunuh dengan larutan alkohol di atas 70%.  Ia juga menyatakan virus corona bisa mati pada suhu 50 derajat celcius. Bahkan pancaran sinar ultraviolet seperti sinar matahari juga bisa membunuh corona. 

"Tuhan sudah membantu Indonesia dengan sinar matahari yang cukup, jadi itu bisa membunuh virus corona," kata Tito. 

Diketahui, Kementerian Kesehatan RI sendiri telah menerbitkan protokol penanganan jenazah pasien Covid-19. Protokol tersebut diatur lewat Kepmenkes Nomor HK.01.07/ MENKES/413/2020 tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease. Keputusan itu baru diteken Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada 13 Juli lalu. 

Salah satu poin protokol penanganan itu diantaranya jenazah wajib dibungkus kain kafan atau diberi pakaian. Kemudian, jenazah dimaksudkan ke dalam kantong dan peti lalu ditutup rapat. 

Sementara pada kesempatan sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajarannya memberikan edukasi ke masyarakat tentang pengurusan jenazah korban virus corona (Covid-19) agar tidak ada lagi kabar perebutan jenazah antara keluarga dan phak rumah sakit. Jokowi meminta semua pihak berkoordinasi dengan tokoh agama hingga budayawan.

Baca Juga: Mengenal Efek Samping Obat, Mulai Diare Ringan Hingga Berisiko Nyawa

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Baking Soda Bisa Sembuhkan Asam Urat

"Kemudian pelibatan tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat, budayawan, sosiolog, antropolog, dalam komunikasi publik harus secara besar-besaran kita libatkan," kata Jokowi dalam 'Ratas Percepatan Penanganan Dampak Pandemik Covid-19' yang disiarkan secara live di YouTube Setpres, Senin (29/06/20). (*)

#berantasstunting #hadapicorona