Find Us On Social Media :

Gegara Hobi Sepeda, 30 Tenaga Kesehatan di Blitar Positif Covid-19, 5 Diantaranya Dokter

[Ilustrasi] Komunitas pesepeda di tengah pandemi.

Baca Juga: Dokter Reisa; Anak-anak Akan Rasakan Dampak Pandemi Covid-19 Selama Bertahun-tahun, 3 Hal ini Solusinya

Bersepeda menjadi salah satu pilihan olahraga dan transportasi paling diminati sejak pandemi Covid-19 mewabah di seluruh dunia.

Terlebih munculnya kekhawatiran tertular virus corona pada saat berada di transportasi umum telah meningkatkan penggunaan sepeda untuk berangkat ke tempat kerja.

Maka tak heran, pengguna hingga tren penjualan sepeda melonjak di banyak negara, salah satunya di Indonesia.

Baca Juga: Pesepeda Ketar-ketir Dengar Adanya Pajak Sepeda, Pemerintah Ngaku Hanya Akan Lakukan Hal Ini

Beberapa waktu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan baru terkait penggunaan masker selama berolahraga.

Dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa orang-orang sebaiknya tidak pakai masker saat olahraga karena bisa mengurangi kemampuan dan kenyamanan bernapas.

Tak hanya itu, menurut WHO, keringat juga bisa membuat masker lebih cepat basah sehingga bernapas jadi semakin sulit dan bisa meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme.

Dengan demikian, saat ini telah ditetapkan bahwa penggunaan masker tidaklah dianjurkan selama berolahraga, termasuk bersepeda.

Baca Juga: Anies Baswedan Telah Mencotohkan, Kini WHO Resmi Menyatakan Tidak Disarankan Olahraga Pakai Masker