Find Us On Social Media :

Gegara Hobi Sepeda, 30 Tenaga Kesehatan di Blitar Positif Covid-19, 5 Diantaranya Dokter

[Ilustrasi] Komunitas pesepeda di tengah pandemi.

GridHEALTH.id - Sebanyak 30 orang di Blitar, Jawa Timur terinfeksi virus corona.

30 orang itu merupakan tenaga medis yang bertugas di RSUD Ngudiwaluyo kabupaten Blitar.

Berdasarkan hasil pelacakan, diketahui 30 tenaga medis yang terdiri dari 5 dokter, 14 perawat, dan 11 pegawai administrasi ini tertular Covid-19 dari komunitas sepeda yang diikuti oleh salah satu Perawat.

Baca Juga: Benarkah Bersepeda Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Kanker Prostat yang Mengerikan Bagi Pria?

Alhasil, pihak rumah sakit langsung menutup sejumlah layanan, salah satunya ruang instalasi bedah selama 2 hari, seperti dilaporkan Kompas TV.

Pihak rumah sakit pun saat ini membuka kesempatan bagi relawan, untuk ikut menangani pelayanan pasien Covid-19 di tempatnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Pernah Pingsan saat Bersepeda, Sekarang Bagikan 3 Tips bagi Pesepeda, Catat!

Seperti diketahui, sejak pemerintah mulai melonggarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tak sedikit warga yang mulai memanfaatkan hal tersebut untuk berolahraga di luar ruangan, termasuk bersepeda.

Baca Juga: Dokter Reisa; Anak-anak Akan Rasakan Dampak Pandemi Covid-19 Selama Bertahun-tahun, 3 Hal ini Solusinya

Bersepeda menjadi salah satu pilihan olahraga dan transportasi paling diminati sejak pandemi Covid-19 mewabah di seluruh dunia.

Terlebih munculnya kekhawatiran tertular virus corona pada saat berada di transportasi umum telah meningkatkan penggunaan sepeda untuk berangkat ke tempat kerja.

Maka tak heran, pengguna hingga tren penjualan sepeda melonjak di banyak negara, salah satunya di Indonesia.

Baca Juga: Pesepeda Ketar-ketir Dengar Adanya Pajak Sepeda, Pemerintah Ngaku Hanya Akan Lakukan Hal Ini

Beberapa waktu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan baru terkait penggunaan masker selama berolahraga.

Dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa orang-orang sebaiknya tidak pakai masker saat olahraga karena bisa mengurangi kemampuan dan kenyamanan bernapas.

Tak hanya itu, menurut WHO, keringat juga bisa membuat masker lebih cepat basah sehingga bernapas jadi semakin sulit dan bisa meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme.

Dengan demikian, saat ini telah ditetapkan bahwa penggunaan masker tidaklah dianjurkan selama berolahraga, termasuk bersepeda.

Baca Juga: Anies Baswedan Telah Mencotohkan, Kini WHO Resmi Menyatakan Tidak Disarankan Olahraga Pakai Masker

Meski begitu, bukan berarti pada saat bersepeda kita tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti jaga jarak minimal satu meter dengan orang lain.

Tak sampai di situ, pada saat beristirahat usai bersepeda kita seharusnya juga menghindari berkumpul-kumpul dengan orang lain. Sebab, risiko penularan virus corona menjadi tinggi saat berkumpul.

Baca Juga: 5 Manfaat Bersepeda bagi Kesehatan, Salah satunya Mengatasi Nyeri Punggung

Hal itu sebagaimana disampaikan dokter yang juga pegiat olahraga bersepeda, dr Risayogi Sitorus.

"Setelah selesai ya pulang. Kalaupun mau kumpul, jangan ditempat indoor karena kalo indoor, udara muternya di situ doang, jadi resikonya juga kena. Kalau di udara terbuka, tetap ada risiko tapi bisa mengurangi transmisi dari penularan. Selesai olahraga bareng, pulang," ujar dr Risayogi, seperti dikutip dari Detik.com.

Baca Juga: Virus Corona Dikabarkan Menyebar Lewat Udara, 6 Cara Ini Wajib Dilakukan Sebagai Pencegahan Covid-19

Sampai Kamis (23/7/2030), Kabupaten Blitar melaporkan kasus virus corona sebanyak 98 kasus, sementara Kota Biltar mencatat kasus sebanyak 33.

Di Provinsi Jawa Timur sendiri, total kasus virus corona yang dilaporkan tercatat sebanyak 19.450 kasus. Jumlah ini menjadi penyumbang tertinggi kasus virus corona di Indonesia.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona