Find Us On Social Media :

3.000 Dokter dan Perawat, 12.000 Pasien, 176 Rumah Sakit di Inggris Dilibatkan Untuk Menemukan Obat Covid-19 Murah

[Ilustrasi] Obat untuk mengobati virus corona.

Uji coba ini dilakukan di unit perawatan intensif yang penuh dengan pasien sakit parah, yang jumlahnya meningkat ke tingkat pesat karena lockdown akibat pandemi Covid-19 di Inggris yang terlambat. 

Namun hasilnya telah mengubah praktik klinis Covid-19 di seluruh planet ini.

Baca Juga: Perangi Covid-19, Pfizer dan BioNTech Lakukan Uji Coba Vaksin pada Sukarelawan Manusia di AS

Sebuah pengobatan peradangan murah telah ditemukan untuk menyelamatkan nyawa pasien sakit parah, sementara dua terapi yang banyak dipuji telah terbukti tidak berguna dalam mengatasi penyakit ini. Tidak ada bangsa lain yang mendekati pencapaian ini.

"Sudah empat bulan yang luar biasa," kata salah satu pendiri Recovery, Martin Landray dari Oxford University. "Dan ya, itu adalah sesuatu yang bisa dibanggakan Inggris."

Baca Juga: Update Covid-19; Pertama di Dunia, Universitas Rusia Berhasil Menyelesaikan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Landray adalah seorang ahli dalam membuat uji klinis besar-besaran, sementara pendirinya, Peter Horby, juga dari Universitas Oxford, adalah spesialis penyakit menular yang terlibat dalam uji coba obat Covid di Wuhan musim dingin lalu ketika pandemi pertama kali muncul.

Horbi dan Landray bergabung dan mendirikan 'Recovery', yang merupakan kependekan dari 'Randomized Evaluation of Covid-19 Therapy'.

Baca Juga: Cara Anies Tekan Laju Covid-19 Bikin Kasus Baru di DKI Terus Meningkat