Warganet dengan akun Twiter @firdzaradiany berpendapat bahwa masih banyak perusahaan yang menyembunyikan data Covid-19.
"Di Jakarta, banyak CEO Perusahaan menyembunyikan data positif COVID-19 karyawannya kepada: karyawannya sendiri dan media dengan alasan persepsi/trust publik ke Perusahaan baik, dan agar karyawan tidak takut bekerja," tulisnya.
Baca Juga: Universitas Oxford : RI Dapat Nilai D untuk Penanganan Virus Corona
Sontak unggahannya tersebut menjadi buah bibir publik hingga mendapat ribuan likes dan retweet.
Meski belum ada data-data yang dibeberkan secara gamblang untuk mendukung cuitannya tersebut, sang pemilik akun itu mengaku mendapat data hasil penelusuran offline.
"Tweet ini berupa pendapat dari hasil beberapa data offline. Pendapat ini akan menjadi kebenaran saat karyawan perusahaan-perusahaan speak up, media meliput, akun @laporcovid dan @KawalCOVID19 meliput," ujarnya.
Baca Juga: Ibu Hamil 7 Bulan di Kudus Meninggal Dunia Usai Terpapar Covid-19 Dua Kali
Terlepas dari itu, seorang Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengingatkan pemerintah perlu mengkaji ulang pembukaan kantor di sektor non-esensial.