GridHEALTH.id - Tak afdal rasanya jika Hari Raya Idul Adha tak dihabiskan dengan mengonsumsi daging kambing.
Seperti diketahui, daging kambing menjadi salah satu bahan makanan yang dapat diolah menjadi apa saja.
Baca Juga: Daging Kambing VS Daging Sapi , Mana Kandungan Gizi yang Lebih Baik?
Daging kambing secara alami ramping, artinya jauh lebih rendah lemak jenuh dan kolesterol, memiliki jumlah HDL yang lebih tinggi secara alami (kolesterol baik) dan jumlah LDL yang rendah secara alami (jenis kolesterol jahat).
Dalam 3 ons daging kambing diketahui memiliki 122 kalori, yang jauh lebih sedikit dari daging sapi 179 kalori dan ayam 162 kalori.
Meski kandungan gizinya baik bagi kesehatan, bagaimana jika ibu hamil mengonsumsi daging kambing?
Apakah ada efek samping terhadapi janin dalam kandungan?
Ahli gizi berbasis di Inggris, Sarah Schenker, menyatakan ibu hamil tanpa masalah kesehatan boleh makan daging kambing asalkan dimasak sampai matang dan higienis.
"Makan daging kambing saat hamil tidak apa-apa, asalkan dimasak dengan benar," jelas dia, seperti dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Berubah Jadi Zona Kuning, Pembukaan Belajar Tatap Muka di Kota Sukabumi Terancam Batal
Makan daging kambing saat hamil dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
- Menjadi sumber protein yang bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan janin.- Menambah zat besi yang mudah diserap tubuh. Mineral ini dapat membantu pembentukan sel darah merah yang penting saat hamil. - Kandungan zinc yang tinggi dalam daging kambing dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh dan mengoptimalkan pertumbuhan janin.- Daging kambing kaya akan vitamin B12 yang menjaga kesehatan saraf, membantu pembentukan sel darah merah, dan mencegah anemia pada ibu hamil. - Kandungan tembaga dalam daging kambing dapat mengoptimalkan tumbuh kembang janin.
Kendati demikian, ibu hamil juga perlu menimbang beberapa bahaya daging kambing.
Makan daging kambing saat hamil secara berlebihan atau setiap hari menimbulkan efek samping, seperti meningkatkan kadar kolesterol dan lemak, kandungan natrium bisa berlebihan dan meningkatan risiko tekanan darah tinggi pada ibu hamil, bahkan memicu reaksi alergi bagi sebagian ibu hamil.
Baca Juga: Terlihat Santai, Jam Istirahat Kantor Malah Jadi Momen Rawan Penyebaran Virus Corona
Terlepas dari itu, menurut Schenker menyebutkan, selain berasal protein hewani, sumber protein lainnya bisa berasal dari lentil, buncis, edamame, tahu, tempe, biji-bijian, dan kacang-kacangan.(*)
#berantasstunting #hadapicorona