GridHEALTH.id - Studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari King's College London menganalisis data dari sekitar 1.600 pasien Covid-19 Inggris dan Amerika Serikat.
Para pasien ini secara rutin memasukkan data mengenai gejala-gejala yang mereka alami melalui sebuah aplikasi pemantau dalam periode Maret-April 2020.
Mulanya, seluruh pasien melaporkan bahwa mereka mengalami kehilangan indra penciuman dan sakit kepala melalui aplikasi tersebut.
Namun, setelah itu, para pasien mulai melaporkan kombinasi gejala yang berbeda, mulai dari kebingungan, nyeri perut, dan napas pendek.
Berdasarkan data yang terkumpul, tim peneliti menemukan adanya enam kelompok gejala berbeda yang muncul di hari kelima setelah infeksi SARS-CoV-2.
Dengan mengidentifikasi perbedaan ini, dokter dapat memprediksi tingkat perawatan rumah sakit yang dibutuhkan pasien, sehingga pasien bisa mendapatkan terapi yang lebih baik.
Baca Juga: Peneliti Italia Temukan Penyintas Covid-19 Berisiko Alami Gangguan Jiwa
Baca Juga: Pekan ASI Internasional: Ternyata Ini Keuntungannya Memberikan ASI
"Studi kami menggambarkan pentingnya pemantauan gejala seiring berjalannya waktu untuk membuat prediksi mengenai risiko dan hasil pengobatan individual yang lebih mutakhir dan akurat," ungkap ketua tim peneliti dari King's College London Dr Carole Sudre, seperti dilansir Fox News (04/07/20).