GridHEALTH.id – Tentunya ingatan kita pada Pallbearer Dance yang sempat viral di sosial media belum hilang karena sungguh membuat tertawa.
Kali ini, tarian menggunakan peti mati tersebut kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Cuitan dari akun @cctvidiots yang memuat video tersebut telah disukai sebanyak 12 ribu kali.
Rupanya tarian Pallbearer ini digunakan sebagai bentuk sanksi bagi orang yang tidak mengenakan masker saat ke luar rumah di salah satu kota di Ekuador, satu negara di Amerika Latin (Selatan).
Pelaku akan diangkat oleh empat orang penari Pallbearer yang seperti semacam satuan tugas pengaman yang telah dilatih.
Peti mati diletakkan di sekitar pelaku agar lebih mirip dengan meme-nya. Latar lagunya pun disesuaikan dengan editan video yang beredar.
Tak hanya penari Pallbearer, kemunculan badut berkostum virus yang ikut menari juga menambah keunikan dari sanksi tersebut.
Setelahnya, pelaku akan diletakkan kembali di jalan sebelum akhirnya ditegur oleh pihak yang berwajib.
Baca Juga: Kelihatannya Nyaman, Bekerja di Kasur Selama WFH Ternyata Berisiko
Warganet di seantero dunia turut berbalas komentar mengenai bentuk teguran ini. Beberapa dari mereka mengharapkan hukuman ini bisa diterapkan di negaranya masing-masing, termasuk warganet dari Indonesia.
Source | : | Africanews.com,Line ToDay |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar