"Diskusi tengah terjadi berkaitan dengan kemungkinan prakualifikasi vaksin dari WHO," jelas Jasarevic seperti diberitakan AFP Selasa (11/8/2020), dikutip dari Kompas.com.
"Prakualifikasi vaksin mencakup tinjauan dan penilaian yang cermat atas semua data terkait keamanan dan kemanjuran," lanjut dia.
Baca Juga: Klaim Obat Palsu Covid-19 Ternyata Paling Banyak Disebarkan Influencer
Vaksin Covid-19 yang diberi nama Sputnik V itu diciptakan oleh Institut Gamaleya berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
Jasarevic menjelaskan, setiap negara memang mempunyai badan regulator yang membeirkan lampu hijau penggunaan obat maupun vaksin di wilayah masing-masing.
Dia kemudian menerangkan posisi WHO adalah melakukan proses prakualifikasi tidak hanya untuk vaksin, melainkan juga bagi obat-obatan.