Penelitian sebelumnya yang dilakukan peneliti dari Texas Tech University, juga menemukan korelasi antara perokok dan peningkatan risiko stroke pada pasien Covid-19.
Virus SARS-CoV-2 diduga dapat menginfeksi jaringan saraf manusia.
Gejala Covid-19 juga dapat berpengaruh pada sistem syaraf, seperti kehilangan kemampuan untuk mengecap rasa.
Selain itu, merokok dapat meningkatkan faktor koagulasi atau pengentalan darah yang pada ujungnya berkontribusi pada risiko stroke.
Padahal, Covid-19 juga diduga meningkatkan koagulasi darah.
Melihat hal ini, ada baiknya untuk mengurangi penggunaan rokok elektrik maupun rokok konvensional biasa di masa pandemi Covid-19 ini. (*)
#hadapicoronaArtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengguna Vape dan Perokok Lebih Rentan Tertular Covid-19