GridHEALTH.id - Beberapa waktu lalu, perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr N. Paranietharan dalam Webinar Hari Tanpa Tembakau Sedunia Kementerian Kesehatan RI menyatakan jika jumlah perokok menyumbang angka kematian tinggi akibat Covid-19.
Terdapat penelitian dari menunjukkan dari 9.025 pasien corona sekitar 17,8% yang perokok mengalami kondisi yang buruk.
Baca Juga: WHO Sebut Jumlah Perokok Sumbang Kematian Tinggi Pasien Covid-19 di Indonesia
Namun, kini sebuah penelitian mengungkap bukan hanya perokok biasa yang rentan terpapar virus corona, melainkan pengguna rokok elektrik atau vape juga rentan.
Selain memicu gangguan jantung, pengguna vape beresiko tinggi tertular Covid-19, sama halnya dengan perokok biasa.
Menurut temuan terbaru yang muat dalam Journal of Adolescent Health, diketahui bahwa risiko penularan pengguna vape 5 kali lebih besar dibanding bukan perokok, sedangkan perokok konvensional beresiko 7 kali lebih tinggi.