Dokter yang bekerja di rumah sakit di Sivas, provinsi Anatolia tengah itu juga menambahkan, "Jika warga biasa punya akses untuk uji kesehatan yang sama, angka kasus asli akan lebih tinggi. Jika hal ini terus terjadi, tidak akan ada seorang pun di rumah sakit yang tidak terinfeksi... Bisa jadi hanya ada sedikit anggota medis karena mengundurkan diri dari pekerjaan ataupun sakit."
Baca Juga: Tolak Mentah-mentah Tes Covid-19, Jerinx Jalani Rapid Test hingga Cuci Tangan Sebelum Ditahan
Murat Emir, seorang anggota parlemen dari oposisi utama Partai Rakyat Republik sekaligus berprofesi sebagai dokter mengabarkan pada Arab News.
"Sayangnya, selama pembukaan masjid Hagia Sophia, ribuan orang berkumpul tanpa mematuhi aturan social distancing dan tidak memakai masker. Berbagai kota dari Anatolia mengatur tur bus hingga pembukaan ini, dan tidak ada yang tahu apakah mereka mendapat kode resmi dari Kementerian Kesehatan untuk perjalanan domestik atau duduk dengan jarak sosial selama transit."
Saat salat Jumat pertama Hagia Sophia, banyak tokoh penting Turki datang, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang sekaligus memberikan tilawah Qur'an. (*)
#hadapicorona