Melansir Kompas.com dari Arab News, saat ini, sejak diubah menjadi masjid dan dihadiri oleh ratusan jemaah, sebanyak 500 orang yang berada di dalam masjid termasuk anggota parlemen dan jurnalis telah terdiagnosis penyakit Covid-19.
Semua itu terjadi karena di Hagia Sophia, tidak diberlakukan aturan social distancing atau jaga jarak sosial yang ketat serta tidak ada aturan memakai masker.
Baca Juga: Studi: Kecil Kemungkinan Ibu Menularkan Covid-19 Pada Bayi Baru Lahir
Angka kasusnya meningkat dengan cepat menjadi 1.000 orang usai Shalat Hari Raya Idul Adha.
Para tenaga profesional kesehatan mengatakan bahwa pandemi telah memburuk bulan lalu dan pembukaan masjid Hagia Sophia tanpa aturan ketat pencegahan memicu peningkatan kasus infeksi.
"Sejak dibukanya Hagia Sophia, kami juga mendengar banyak kasus (infeksi) di antara para politisi," ujar seorang dokter yang enggan disebut namanya.
Menurut dokter anonim itu, para politisi bisa mengetahui mereka terinfeksi karena selalu memeriksa diri mereka untuk memastikan bahwa diri mereka sehat.