Find Us On Social Media :

Jokowi Sesumbar Vaksinasi Bisa Dimulai Januari, Para Peneliti Sebut Penelitian Vaksin Covid-19 Bio Farma Selesai Juni hingga September 2021

Jokowi sebut vaksinasi vaksin Covid-19 bisa dimulai Janurai 2021

GridHEALTH.id - Belakangan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) seakan memberi angin segar bagi masyarakat Indonesia di tengah terpaan virus corona yang makin membabi buta.

Jokowi seakan memberi optimisme kepada masyarakat jika vaksin Covid-19 sudah mulai bisa diberikan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Baru Uji Klinis Tahap 3, Erick Thohir Sebut Negara Lain Kaget Lihat Indonesia Uji Vaksin Covid-19, Padahal Tahap Pengujian Vaksin Masih Panjang

"Ini pasti ada akhirnya kok. Tinggal vaksin sudah ketemu, perkiraan nanti kira-kira bulan Januari sudah mulai vaksinasi nanti, itulah namanya kita akan kembali situasi sebelum pandemi," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (19/8/2020).

Padahal diketahui, vaksin Covid-19 buatan perusahaan China, Sinovac Biotech baru memasuki uji klinis tahap III dan baru disuntikkan pada ribuan relawan.

Baca Juga: Obat Covid-19 Buatan Unair Diklaim 90 Persen Bunuh Virus Corona, Satgas Covid-19 Sebut Belum Ada Obat untuk Covid-19

Menanggapi hal tersebut, baru-baru ini diketahui bahwa vaksin Covid-19 hasil kerjasama Bio Farma dan Sinovac Biotech diprediksi akan rampung pada Juni-September 2021.

Hal ini dilihat dari laman resmi U.S. National Library of Medicine, di mana terlihat data lengkap mengenai perkembangan penelitian vaksin Covid-19 di Indonesia.

Dalam laman tersebut menujukkan jika estimasi tanggal penyelesaian utama jatuh di bulan Juni 2021, dan tanggal penyelesaian studi jatuh pada bulan September 2021.

Baca Juga: Rencana Pembelajaran Tatap Muka di Kalbar Batal, Sejumlah Guru dan Murid Ditemukan Positif Corona

Diketahui, tanggal penyelesaian utama merupakan tanggal peserta terakhir dalam studi klinis diperiksa atau menerima intervensi/pengobatan untuk mengumpulkan data akhir untuk ukuran hasil primer, ukuran hasil sekunder, dan kejadian buruk (yaitu, kunjungan terakhir peserta terakhir).

Tanggal penyelesaian studi yang "diperkirakan" adalah tanggal yang menurut para peneliti akan menjadi tanggal penyelesaian studi.

Baca Juga: Hampir 150 Ribu Kasus Positif Corona, Satgas Covid-19: 'Kondisi Penanganan di Indonesia Lebih Baik dari Rata-rata Dunia'

Tanggal peserta terakhir dalam studi klinis diperiksa atau menerima intervensi untuk mengumpulkan data akhir untuk ukuran hasil utama.

Apakah studi klinis berakhir sesuai dengan protokol atau dihentikan tidak mempengaruhi tanggal ini.

Untuk studi klinis dengan lebih dari satu ukuran hasil utama dengan tanggal penyelesaian yang berbeda, istilah ini mengacu pada tanggal di mana pengumpulan data diselesaikan untuk semua ukuran hasil utama.

Tanggal penyelesaian utama yang "diperkirakan" adalah tanggal yang menurut para peneliti akan menjadi tanggal penyelesaian utama untuk studi tersebut.

Baca Juga: Penyebaran Covid-19 di Indonesia Sudah Tidak Terkendali, Jauh di Atas Angka WHO

Sementara, tanggal penyelesaian studi merupakan tanggal peserta terakhir dalam studi klinis diperiksa atau menerima intervensi/pengobatan untuk mengumpulkan data akhir untuk ukuran hasil primer, ukuran hasil sekunder, dan kejadian buruk (yaitu, kunjungan terakhir peserta terakhir).

Tanggal penyelesaian studi yang "diperkirakan" adalah tanggal yang menurut para peneliti akan menjadi tanggal penyelesaian studi.

Baca Juga: Tiga Pejabat Kesehatan Donald Trump Mundur, Prihatin Dengan Sepak Terjang Sang Bos Atasi Covid-19

Meski ada Jokowi seakan memberi optimisme pada masyarakat, namun perlu diketahui, tahapan pembuatan vaksin Covid-19 hingga akhirnya diproduksi massal masih membutuhkan waktu yang cukup lama. (*)

#hadapicorona