Find Us On Social Media :

Dokter Twindy Penyintas Covid-19 Bagikan Cerita Gejala yang Pernah Dialaminya

Twindi Rarasati, selebriti, dokter, sekaligus penyintas Covid-19.

Demam dan batuk sering dikaitkan dengan banyak penyakit pernapasan, termasuk MERS dan SARS, tetapi waktu serta gejala di saluran gastrointestinal atas dan bawah berbeda dari Covid-19.

Misalnya pada Covid-19, saluran pencernaan bagian atas terpengaruh sebelum bagian bawah. Hal itu kebalikan dari SARS dan MERS.

Temuan tersebut juga menyoroti pentingnya pemeriksaan suhu tubuh, tidak hanya di lokasi kedatangan atau masuk ke fasilitas.

"Temuan kami mendukung gagasan bahwa demam harus digunakan untuk menyaring orang yang akan masuk ke suatu tempat," ungkapnya.

Selain itu, diungkapkan juga bahwa praktik klinis yang baik harus melibatkan pencatatan urutan kejadian gejala Covid-19 maupun penyakit lainnya sebagaimana dilakukan penyintas Covid-19.

Untuk memperlambat penyebaran Covid-19, peneliti menggarisbawahi pelacakan kontak untuk mengisolasi pasien.

Baca Juga: Bayi Tidur Tak Berkualitas , Timbulkan Gangguan Mental di Saat Remaja

Baca Juga: Ahli Kecantikan Payudara: 'Tak Pakai Bra Saat Tidur Saja, Keseringan No Bra Juga Ganggu Kesehatan Payudara'

Berikut ini urutan gejala Covid-19 yang paling sering terjadi menurut penelitian tersebut yaitu, demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, mialgia atau nyeri otot, mual, muntah, dan diare.

Setelah demam, pasien akan mengalami batuk, namun demam itu masih ada. Demikian juga saat pasien mengalami sakit tenggorokan hingga diare. (*)

#berantasstunting #hadapicorona