GridHEALTH.id - Jambu biji cukup dikenal sebagai buah yang mampu mengatasi Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hal ini berdasarkan temuan sebuah penelitian salah satunya dari Malaysia yang dipublikasikan dalam Journal of Natural Medicine tahun 2013 yang menegaskan keampuhan buah jambu dalam mengatasi DBD.
Penelitian tersebut menemukan bahwa buah dengan nama ilmiah Psidium guava itu kaya akan vitamin C, berkhasiat meningkatkan kadar trombosit yang menurun akibat serangan DBD.
Karenanya tak sedikit pasien DBD yang kekurangan trombosit akhirnya banyak mengonsumsi jus jambu biji, untuk mengobati penyakitnya tersebut.
Melihat kondisi ini, dokter spesialis anak RSUD Dr Soetomo, Dokter Dominicus Husada DTM&H MCTM(TP) SpA(K) menegaskan, untuk menyembuhkan DBD tidak harus mengonsumsi jambu biji.
Baca Juga: Miliki Segudang Manfaat, Benarkah Makan Telur Rebus pada Malam Hari Cegah Penularan Virus Corona?
Menurutnya yang paling efektif dilakukan pasien DBD adalah mecukupi asupan cairan tubuhnya.
"Paling penting saat positif DBD adalah banyak mengonsumsi cairan. Air mineral, infus, atau jus buah, apapun asalkan banyak mengonsumsi cairan. Sayangnya, banyak yang terpengaruh gosip bahwa jus jambu bisa menyembuhkan DBD secara ampuh. Padahal belum ada bukti yang mendukung sama sekali," kata dr Domi ada acara Train The Trainers, Gerakan Bersama Melawan Demam Berdarah di gedung Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Jumat (22/4/2016).
Baca Juga: Agar Kualitas Sperma Sehat, Ini Durasi Tidur yang Diperlukan Pria
Terlebih penelitian yang sudah teruji, menyebutkan bahwa hanya ekstrak daun jambu biji saja yang bisa membantu penyembuhan bukan buahnya.
"Tapi bukannya tidak boleh dan salah jika dikonsumsi, hanya saja tidak menyembuhkan dan membunuh virus. Yang jelas memang bagus kalau minum banyak cairan saat sakit DBD," tegasnya lagi.
Sampai saat ini, menurut dokter yang sering praktik di Sumenep Madura itu, belum ada obat yang mampu membunuh virus DBD.
Obat yang diperbolehkan hanya obat panas yaitu parasetamol, infus dan banyak minum cairan.
Baca Juga: Jahe Sebagai Antihistamin Alami, Manfaatnya Pereda Gatal Saat Biduran
Pemeriksaan laboratorium ternyata juga belum tentu 100 % menentukan apakah seseorang itu positif atau negatif menderita DBD.
"Biasanya orang kalau sakit, inginnya tes darah, tes lab. Padahal baiknya konsultasi dulu ke dokter. Lewat riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik saja dokter sudah bisa menentukan penyakitnya. Asalkan jawablah pertanyaan dokter dengan baik dan jelas serta detil," tuturnya.(*)
Baca Juga: Ikuti Frekuensi Bercinta Mpok Alpa, Kita Bisa Mendapatkan Manfaat yang Dirasakannya, Bahkan Lebih!
#berantasstunting
#hadapicorona