Find Us On Social Media :

Balita Dicekoki 3 Gelas Miras hingga Sempoyongan, 2 Pemuda Pemberi Minuman Tersebut Rupanya Pengangguran dan Pemabuk

Balita dicekoki 3 gelas miras hingga jalan sempoyongan

GridHEALTH.id -  Lagi-lagi ulah oknum tak bertanggung jawab kembali memperlakukan seorang balita tanpa dosa hingga tak karuan.

Baru-baru ini beredar video viral yang memperlihatkan seorang balita berjenis kelamin laki-laki berusai 3 tahaun yang dicekoki 3 gelas minuman keras (miras).

Baca Juga: Viral Video Balita Dicekoki Bir, Mulai dari Pertumbuhan Terhambat Hingga Kerusakan Otak Mengancamnya

Usai menengguk 3 gelas miras tersebut, sang balita terlihat berjalan sempoyongan hingga akhirnya jatuh terjengkang.

Kejadian tersebut terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Jalani Operasi, Ustaz Yusuf Mansur Alami Penyumbatan di Leher Jalur Kepala, Apa Itu Penyakit Arteri Karotis?

Viralnya video tersebut membuat polisi mengusut dua orang pemuda yang memberikan minuman keras tersebut pada sang balita.

Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko membeberkan, jika kedua pelaku ini merupakan pria pengangguran.

Kedua pelaku bernama, Firman Effendi (20) dan Muh Rifky Hendra (19). ⁣⁣Keduanya merupakan Warga Jalan Abubakar Assidiq, Desa Timampu, kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur.⁣⁣

Baca Juga: Salah Pola Makan di Usia Remaja, Berisiko Anaknya Kelak Kurang Gizi dan Stunting⁣⁣"Firman yang memberi minuman dan Muh Rifky yang merekam. Keduanya tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran. Jadi, kerjanya mabuk-mabukan saja," ujar Indratmoko.⁣⁣⁣⁣Dihadapan petugas, kedua pelaku ini mengakui perbuatannya telah mencekoki minuman alkohol anak dibawah umur.

Baca Juga: Jus Jambu Biji Ternyata Tak Bisa Sembuhkan Demam Berdarah Dengue, Ini Faktanya

Padahal diketahui, mengonsumsi minuman keras sangatlah berbahaya bagi kesehatan, terutama balita.

Melansir dari National Health Service, bahaya balita mengonsumsi minuman keras, yaitu:

1. Alkoholisme

Tak hanya orang dewasa, anak kecil seperti balita pun dapat mengalami yang dinamakan alkoholisme atau kecanduan minuman beralkohol.

Melansir dari Kid's Health, pengaruh rasa dan sensasi yang diberikan dari minuman keras ini dapat menyebabkan anak kecanduan dan ingin terus mengonsumsinya.

Alkoholisme yang  bersifat kronis dapat terjadi terus berlanjut seiring berjalannya waktu.

Sering juga menjadi lebih buruk, karena anak tersebut mungkin mulai mengalami masalah kesehatan terkait dengan minum minuman keras.

Selain itu, minuman keras menyebabkan masalah hati, bahkan dalam jangka panjang dapat merusak pankreas, jantung, dan otak.

Baca Juga: Baru Sebulah Melahirkan, Vanessa Angel Beberkan Rahasia Kembali Ramping usai Operasi Sesar

2. Perubahan hormon

Pada balita atau orang dewasa yang mengonsumsi minuman keras, biasanya hormon kortisol akan meningkat.

Hormon kortisol ini dapat meningkatkan penumpukkan lemak dalam tubuh.

Hal ini akan memengaruhi organ hati sehingga akan mengurangi proses pemecahan lemak yang ada pada tubuh karena lemak juga dipecah di organ hati.

3. Kerusakan hati

Minuman keras adalah jenis racun yang harusnya dibuang oleh hati. Namun, jika seorang balita sering mengonsumsi minuman keras atau bir ini dapat memaksa organ hati untuk bekerja.

Hal ini dapat membuat hati balita lebih rentan mengalami kerusakan atau sirosis.

4. Pertumbuhan tulang tergganggu

Pada balita atau anak-anak yang sering mengonsumsi minuman keras dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan tulang.

Minuman keras yang mengganggu keseimbangan hormon ini dapat memengaruhi kepadatan tulang yang menyebabkan pertumbuhan terhambat.

Baca Juga: Upaya Tekan Covid-19, Pemprov DKI Keluarkan Perda Denda Progesif

Selain itu, balita yang sering mengonsumsi minuman keras atau bir akan lebih rentan terkena pengeroposan tulang di saat dewasa..

5. Cedera

Minuman keras dapat membuat seseorang menjadi mabuk jika kadarnya terlalu tinggi atau terlalu banyak mengonsumsinya.

Sehingga cedera pada seorang balita yang mengonsumsi minuman keras mungkin saja terjadi.

Biasanya balita dapat mengalami kehilangan kesadaran yang dapat menimbulkan dirinya tidk dapat berjalan dengan baik bahkan dapat terbentur.

6. Kerusakan otak

Minuman keras dapat memengaruhi perkembangan organ dan fungsi vital, termasuk otak.

Baca Juga: Rapid Test adalah Kesalahan Dalam Penanganan Covid-19, Ini Penjelasannya dari Ahli Epidemiologi

Bagian otak yang terkena efek alkohol adalah hipokampus yang mengatur koordinasi, pergerakan, daya ingat, kemampuan berpikir, dan kemampuan berbahasa.

Bila sejak kecil otak anak sudah terpapar alkohol, kerusakan yang terjadi pada sistem saraf pusat bisa menjadi serius dan permanen.

Akibatnya, kemampuan kognitif anak seperti berpikir, mengingat, serta mengambil keputusan jadi terganggu.

Terlepas dari itu, pemberi miras pada balita di Luwu Timur itu kini dalam proses pemeriksaan polisi. (*)

Baca Juga: Perusahaan Farmasi Sibuk Riset Vaksin dan Obat Covid-19, WHO Malah Soroti Antibodi yang Bereaksi dengan Virus Corona Ditemukan di ASI

#berantasstunting #hadapicorona