Tapi, darah yang menggumpal terlalu banyak bisa menyebabkan komplikasi. Darah kental dan gumpalan darah di arteri bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Orang yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti kelainan pembekuan darah dan kelainan jantung bawaan memerlukan obat pengencer darah.
Tetapi beberapa jenis makanan bisa bertindak sebagai pengencer darah alami dan membantu mengurangi risiko penggumpalan.
Namun, zat ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti obat antikoagulan resep sepenuhnya. Penting untuk berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsi daftar makanan ini karena mengonsumsi makanan pengencer darah bersamaan dengan obat pengencer darah bisa memicu pendarahan.
Berikut 10 makanan pengencer darah alami, seperti dikutip dari Liputan 6;
1. Kunyit
Kurkumin dalam kunyit memiliki sifat anti inflamasi dan pengencer darah atau antikoagulan. Senyawa ini bekerja untuk menghambat komponen faktor pembekuan untuk mencegah pembentukan gumpalan.
2. Jahe
Jahe adalah bahan alami anti inflamasi yang dapat menghentikan penggumpalan dan pengentalan darah. Jahe mengandung salisilat yang dapat membantu mencegah stroke dan serangan jantung.
Asam asetilsalisilat, yang secara sintetis berasal dari salisilat dan biasanya disebut aspirin, dapat membantu mencegah stroke dan serangan jantung.
Untuk mendapatkan efek antikoagulan dari salisilat alami, kita bisa menggunakan jahe segar atau kering secara teratur dalam masakan atau minuman. Jahe juga dikenal bisa mengurangi peradangan dan melemaskan otot.