Mengutip AFP Fact Check, Juru Bicara WHO, Margaret Harris, melalui surat elektronik menyatakan bahwa dokumen tersebut bukan dokumen WHO.
"Ini bukan dokumen WHO, namun siapa pun yang membuatnya telah memilih sejumlah materi di luar konteks dokumen WHO," kata Harris seperti dikutip AFP Fact Check, Kamis (20/8/2020).
Baca Juga: Usain Bolt Positif Terinfeksi Virus Corona, Begini Keadaannya
AFP Fact Check menulis bahwa pemakaian masker telah menjadi pedoman dari WHO sejak dimulainya wabah di Wuhan, China, pada 2019.
Pedoman tersebut awalnya direkomendasikan bagi petugas kesehatan dan orang sakit.
Pada 5 Juni 2020, WHO mengubah rekomendasinya agar pemerintah mendorong masyarakat umum memakai masker.