Find Us On Social Media :

Beredar Kabar WHO Sebut Penggunaan Masker pada Orang Sehat Tidak Efektif, Benarkah?

WHO angkat bicara terkait kabar penggunaan masker pada orang sehat tidak efektif

 

GridHEALTH.id -  Masker kini menjadi barang andalan di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang belum tercium kapan berakhirnya.

Bahkan, pemerintah Indonesia telah menetapkan denda bagi masyarakat yang tidak memakai masker saat ke luar rumah.

Baca Juga: Penimbun Masker Kalang Kabut, Jual Rugi Barang Hasil Timbunan hingga Stres Kena Bully Warganet

Sempat menjadi barang langka hingga dibanderol dengan harga selangit, masker rupanya menjadi media penurun angka penularan virus corona antar manusia.

Diketahui, berbagai macam jenis masker dapat mengurangi potensi jatuhnya droplet atau air liur seseorang saat berbicara, batuk, atau bersin.

Baca Juga: Klaster Perkantoran Makin Bertambah, Kemenkes Wajibkan Kantor Miliki Tim Penanganan Covid-19

Kendati demikian, baru-baru ini muncul berita yang menyatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melarang penggunaan masker pada orang sehat.

Diketahui, ada beberapa akun yang mengklaim bahwa WHO telah mengeluarkan penelitian bertajuk "Covid Peer-Reviewed Research, June 5th, 2020."

Dokumen tersebut berisi hasil riset ilmiah yang berupaya membuktikan bahwa WHO tidak merekomendasikan penggunaan masker selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: 10 Makanan Pengencer Darah Alami Ini Bisa Hindari Gangguan Jantung

Dari sinilah terlihat jika penggunaan masker pada orang sehat dinilai tidak efektif.

"Saat ini, tidak ada bukti langsung (dari studi tentang Covid-19 dan pada orang sehat di masyarakat) tentang keefektifan secara universal penggunaan masker pada orang sehat di masyarakat guna mencegah infeksi virus pernapasan, termasuk Covid-19," tulis penelitian tersebut.

Baca Juga: Jalani Tahap Awal Penyuntikan Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Siapkan Fisik: 'Pemimpin dan Masyarakat Harus Satu Rombongan dalam Kebersamaan'

Menelisik hal tersebut, pihak WHO pun akhirnya angkat bicara.

Mengutip AFP Fact Check, Juru Bicara WHO, Margaret Harris, melalui surat elektronik menyatakan bahwa dokumen tersebut bukan dokumen WHO.

"Ini bukan dokumen WHO, namun siapa pun yang membuatnya telah memilih sejumlah materi di luar konteks dokumen WHO," kata Harris seperti dikutip AFP Fact Check, Kamis (20/8/2020).

Baca Juga: Usain Bolt Positif Terinfeksi Virus Corona, Begini Keadaannya

AFP Fact Check menulis bahwa pemakaian masker telah menjadi pedoman dari WHO sejak dimulainya wabah di Wuhan, China, pada 2019.

Pedoman tersebut awalnya direkomendasikan bagi petugas kesehatan dan orang sakit.

Pada 5 Juni 2020, WHO mengubah rekomendasinya agar pemerintah mendorong masyarakat umum memakai masker.

Di Indonesia, pemerintah lewat Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, meminta seluruh masyarakat menggunakan masker mulai Minggu (5/4/2020).

Baca Juga: Khawatir Bayi Tertular Covid-19? Perhatikan 5 Hal Penting Memandikan Bayi di Era New Normal

Sementara, terbaru, berdasarkan laman resmi WHO pada 21 Agustus 2020, WHO dan UNICEF menganjurkan agar anak-anak berusia 12 tahun ke atas memakai masker dalam kondisi yang sama dengan orang dewasa.

Sedangkan, anak-anak berusia 5 tahun ke bawah tidak diharuskan memakai masker.

Penggunaan masker bagi anak-anak berusia 6-11 tahun harus didasarkan pada sejumlah faktor.

Faktor yang dimaksud antara lain bila terjadi penularan yang meluas di daerah tempat tinggal anak tersebut serta kemampuan anak menggunakan masker dengan aman dan tepat. (*)

Baca Juga: Biasa Digunakan untuk Tunda Kehamilan, Pil KB Konon Bisa Cegah Penularan Covid-19, Benarkah?

#hadapicorona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul [HOAKS] WHO Rekomendasikan Tidak Gunakan Masker