Hal ini dikarenakan kedelai mengandung zat yang di dalam tubuh bekerja mirip dengan estrogen sehingga dikhawatirkan akan menurunkan kadar testosteron pada laki-laki.
Itu sebabnya anak laki-laki sebaiknya membatasi konsumsi produk kedelai.
Menurut Nugroho Setiawan, dokter spesialis andrologi, testosteron sangat diperlukan oleh anak laki-laki yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Baca Juga: Umi Pipik Istri Almarhum Uje Karena Teledor Ketahuan Derita Tumor, Mengaku Tulang Ekor Patah
"Hormon testosteron penting untuk perkembangan genetalianya. Misalnya untuk pembesaran testis dan penisnya. Kalau anak laki-laki testosteronnya rendah, hampir pasti ia akan mengalami mikropenis dan skrotumnya tinggi sehingga kesuburannya terganggu," katanya.
Selain konsumsi kedelai yang berlebihan, kegemukan pada anak laki-laki juga berpengaruh pada kadar testosteronnya. "Testosteronnya akan rendah dibanding yang seharusnya, konsekuensinya pertumbuhan genetalianya terhambat," papar dokter dari RS Fatmawati Jakarta ini.