Anies Baswedan Larang Lakukan Isolasi Mandiri di Rumah, Satgas Tak Setuju: 'Kalau Semua Dimasukkan, Penuh Rumah Sakitnya'

Anies Baswedan sarankan semua pasien Covid-19 diisolasi di rumah sakit

Anies Baswedan sarankan semua pasien Covid-19 diisolasi di rumah sakit

GridHEALTH.id -  Belakangan ini, santer berembus kabar bahwa beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta telah mencapai batas maksimum.

Bahkan, banyak rumah sakit di Jakarta yang dipenuhi oleh pasien Covid-19.

Baca Juga: Anies Baswedan Terus Berupaya Tekan Laju Covid-19 di Ibukota, Kali Ini Tetapkan Tidak Ada Lagi Isolasi Mandiri, Semua Harus di Rumah Sakit

Kendati demikian, baru-baru ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa semua pasien Covid-19 tidak boleh melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Selama ini yang dianjurkan untuk melakukan isolasi di fasilitas milik pemerintah adalah mereka yang tinggal di pemukiman padat."

Baca Juga: Diterpa Isu Perceraian, Istri Rizki DA Dikabarkan Hamil 4 Bulan, Padahal Butuh Dukungan Lebih dari Suami

"Ke depan semua akan diisolasi di fasilitas milik pemerintah dengan begitu kita akan bisa insya Allah memutus mata rantai secara lebih efektif," ucap Anies dalam rekaman yang diterima, dikutip dari Kompas.com, Selasa (1/9/2020). 

Menurutnya, tidak semua orang bisa melakukan isolasi mandiri dengan baik di rumah.

"Karena tidak semua dari mereka yang terpapar tanpa gejala bisa melakukan isolasi dengan baik di rumah masing-masing. Kalau pun mereka memiliki tempat tinggal yang cukup luas tapi belum kedisiplinan dan pengetahuan tentang protokol kesehatan dimiliki," kata Anies. 

Baca Juga: Jokowi Sebut Puncak Covid-19 di Indonesia pada September 2020, Dirjen WHO Sebut Pandemi Ini Belum Berakhir

Kendati demikian, regulasi baru Anies Baswedan ini seakan ditampik oleh pemerintah.

Melalui Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan kini angka keterpakaian tempat tidur di rumah sakit sudah semakin menipis.

Wiku Adisasmito menyatakan jika angka keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi 69% dan ICU sebesar 77%.

Baca Juga: Raja Terkaya di Dunia, Pantas Raja Thailand Nyaman Mengkarantina Diri dengan Selirnya di Jerman Saat Pandemi Covid-19

"Kondisi ini memang kondisi tidak ideal," tutur Wiku dalam konferensi pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (31/8/2020).

Wiku menyarankan agar hanya pasien positif Covid-19 yang bergejala berat yang perlu dirawat di rumah sakit.

"Kalau positif Covid-19 namun tidak bergejala, maka tidak harus masuk rumah sakit. Kalau itu dimasukkan ke rumah sakit, ya penuh rumah sakitnya," kata Wiku.

Baca Juga: Angka Kematian Mutasi Virus D614G Diklaim Lebih Rendah, Satgas: Belum Terlalu Berbahaya Dibanding Faktor Risiko Lainnya

Diketahui, DKI memiliki 67 rumah sakit rujukan Covid-19 dan 170 rumah sakit yang menangani pasien virus corona.

Wiku mengatakan, dengan adanya data tersebut, pemerintah berupaya untuk menekan angka keterpakaian tempat tidur di rumah sakit khusus pasien Covid-19. Ditargetkan, angka itu bisa turun hingga di bawah 60%.

"Sehingga beban untuk tenaga kesehatan di rumah sakit-rumah sakit tersebut bisa berkurang," ucap Wiku. (*)

Baca Juga: Fakta China Punya 3 Vaksin untuk Kondisi Darurat, Pantas Sukses Hadapi Corona

#hadapicorona