Find Us On Social Media :

9 Alasan Gairah Seks Menurun Setelah Melahirkan, Kurang Tidur Pasti, Ada Juga Karena Pengaruh Obat

Penyebab gairah seks menurun usai melahirkan.

GridHEALTH.id - Usai melahirkan ada saja hal baru juga masalah yang dialami oleh perempuan.

Masalah gairah seks yang menurun pasca melahirkan, kerap menjadi momok besar bagi perempuan, apalagi pasangannya.

Karena itulah, penting bagi pasangan yang baru memiliki momongan untuk memahami hal ini.

Berikut ini adalah ragam penyebab yang menjadi alasan gairah seks perempuan menurun setelah melahirkan:

Baca Juga: Penting Sebelum Membeli Susu untuk Anak, Baca Tabel pada Lebel Kemasan, Hindari yang Seperti Ini

1. Terpapar bahan kimia yang berpotensi mengganggu endokrin

Beberapa jenis ftalat, golongan bahan kimia yang ditemukan dalam plastik, produk perawatan pribadi, produk pembersih, dan bahkan makanan cepat saji, diduga merupakan pengganggu endokrin.

Artinya, paparan yang cukup dapat mengacaukan hormon dalam tubuh, seperti menurunkan kadar testosterone pada perempuan.

Testosteron yang lebih rendah berarti libido yang lebih rendah.

Sebuah studi dari University of Rochester menunjukkan bahwa perempuan yang memiliki lebih banyak ftalat dalam urine, 2,5 kali lebih mungkin untuk melaporkan masalah libido.

Baca Juga: Kini Hanya Miliki 4 Pasien Covid-19 di ICU, WNI Dilarang Masuk Malaysia Mulai 7 September 2020

Untuk mengatasi persoalan ini, Anda perlu mencari barang kebutuhan yang benar-benar aman bagi kesehatan tubuh.

2. Sedang menghadapi beberapa masalah dengan pasangan

Melansir Self, masalah dalam suatu hubungan bisa membuat perempuan kesulitan untuk mendapatkan mood.

Selain itu, lamanya menjalin hubungan juga dapat memengaruhi penurunan gairah seks pada perempuan.

Di mana, di awal hubungan, perempuan bisa memiliki libido yang tinggi terhadap pasangan, kemudian menurun seiring berjalannya waktu.

Kondisi ini terbilang normal terjadi. Untuk mengatasi penyebab penurunan gairah seks ini perlu menyelesaikan masalah yang terjadi dan melakukan hal-hal baru bersama pasangan.

Mungkin juga akan membutuhkan bantuan psikolog atau ahli untuk mengatasi masalah rumah tangga atau dengan pasangan.

Baca Juga: Dianggap Memiliki Siklus Hidup Ringan, Mutasi Virus Corona D614G Bisa Dibunuh dengan Barang Satu Ini