GridHEALTH.id -Di antara beberapa negara produsen yang sedang melakukan uji klinis vaksin Covid-19, vaksin AstraZeneca-Universitas Oxford dipandang sebagai pesaing kuat dan paling menjanjikan di antara puluhan vaksin yang sedang dikembangkan secara global.
Meski begitu, uji klinis vaksin Covid-19 ini terpaksa ditunda setelah seorang relawan mengeluh sakit setelah disuntik dan menunjukkan reaksi tak terduga.
Pihak AstraZeneca menggambarkannya sebagai penangguhan yang "rutin" dan "biasa" dalam kasus mencari vaksin penangkal pada "penyakit yang tidak dapat dijelaskan".
Tetapi mereka menyatakan akan menunda untuk sementara waktu karena hasil uji coba vaksin sedang dipantau secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menyusul pengujian tahap satu dan dua yang sukses, vaksin tersebut kini sangat diantisipasi untuk kemungkinan menjadi salah satu vaksin yang pertama tersedia.
Vaksin itu masuk ke tahap pengujian Fase 3 dan dalam beberapa pekan terakhir melibatkan sekitar 30.000 peserta di Amerika Serikat, Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan.
Baca Juga: Kota Semarang Jadi Wilayah Tertinggi Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia
Uji coba Fase 3 pada vaksin sering melibatkan ribuan peserta dan dapat berlangsung selama beberapa tahun.