Find Us On Social Media :

Ternyata Donald Trump Sengaja Remehkan Covid-19; 'Saya Tidak Ingin Orang-orang Ketakutan'

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memakai masker untuk pertama kalinya, saat mengunjungi Rumah Sakit Militer Walter Reed di Bethesda, Maryland, AS, pada 11 Juli 2020 lalu.

Dalam sebuah wawancara, CNN dan The Washington Post melaporkan, Trump sebenarnya mengetahui virus ini berbahaya sejak awal Februari.

"(Virus) itu mengudara, (Virus) itu selalu lebih keras daripada sentuhan. Kamu tidak perlu menyentuh sesuatu."

Baca Juga: Anies Baswedan Perbolehkan Ibadah Berjemaah, MUI Kembali Larang Masyarakat Lakukan Salat Jumat di Masjid

"Benar, tapi udara, kamu hanya perlu menghirup udara dan begitulah virus itu berlalu (menularkan)."

"Dan itu sangat rumit. Itu sangat rumit. Itu juga lebih mematikan daripada flu beratmu," kata Trump dalam rekaman wawancara 7 Februari lalu dengan Woodward.

Kemudian, seminggu setelah wawancara itu, Trump mengatakan pada briefing di Gedung Putih bahwa jumlah kasus virus corona di AS, dalam beberapa hari akan turun mendekati nol.

Baca Juga: Pemakaman Jakob Oetama Dipimpin Langsung Jusuf Kalla; Semoga Jadi Suri Tauladan Kita Semua

Setelah pengakuan ini terungkap, Woodward mendapat kritikan di sosial media lantaran menyembunyikannya.

Dalam sebuah wawancara dengan Associated Press, Woodward membela diri dari kritikan itu.

"Dia mengatakan ini padaku, dan aku berpikir, 'Wow, itu menarik, tapi apakah itu benar?' Trump mengatakan hal-hal yang tidak tepat, bukan?," ujar Woodward dalam wawancara telepon.

Baca Juga: PSBB Total, Keluar Masuk Jakarta Dibatasi Harus Pakai SIKM Lagi? Ini Penjelasan dari Kemenhub

Sementara itu, diketahui akibat sikapnya itu Donald Trump harus menerima bahwa Amerika Serikat kini menjadi negara yang paling terdampak oleh pandemi COvid-19.

Berdasarkan data Worldometers terbaru, Jumat (11/9/2020), Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia yakni 6,587,788 orang.

Dari data tersebut 196,291 orang diantaranya dinyatakan meninggal, 3,877,705 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya 2,513,792 masih harus mendapatkan perawatan.(*)

Baca Juga: Alami Meriang hingga Demam saat Menyusui, Zaskia Mecca Beri Semangat Para Ibu Menyusui: 'Wajib Belajar Soal Mastitis'

 #berantasstunting

#hadapicorona