Find Us On Social Media :

Dibully Karena Dukung Penerapan PSBB Pengetatan, Doni Monardo Langsung Dapat Panggilan dari Jokowi: 'Hati-hati dengan Jakarta'

Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo

GridHEALTH.id -  Nama Ketua Satuan Tugas Penganan Covid-19 Doni Monardo kini kembali mengisi halaman trending topic di media sosial.

Doni Monardo terlihat mendapat beragam kecaman atau bully akibat menyetujui keputusan Gubernu DKI Jakarta Anies Baswedan dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 : ' Tidak Ada Tempat Aman Bebas Covid-19, Kuncinya Cuma Menjaga Diri'

Kendati demikian, Doni tak memungkiri jika dirinya acap kali berkomunikasi dengan Anies Baswedan terkait perkembangan status Covid-19 di Jakarta yang masih masuk zona merah.

"Dari awal pemerintah DKI Jakarta itu belum pernah mencabut PSBB. Saya ulangi lagi, sejak awal pemberlakuan PSBB, Pemerintah DKI Jakarta belum pernah mencabut. Jadi sepanjang waktu sampai dengan sekarang ini adalah ya PSBB," katanya, Minggu (13/9/2020).

Baca Juga: Ternyata Tidak Ada Satu pun Rapid Test yang Punya Izin Edar! Cermati Merk Sebelum Membeli

Akibat keputusna bersama Pemprov DKI dan Satgas Penanganan Covid-19 inilah, Doni Monardo akhirnya dipanggail Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara.

Doni Monardo menerima pesan langsung dari Presiden Joko Widodo agar mewaspadai potensi gelombang kedua Covid-19 di DKI Jakarta.

"Pada tanggal 23 Juli, selepas rapat kabinet paripurna di Istana Negara, yang mana Bapak Presiden menyampaikan pesan khusus pada saya, ‘Pak Doni, kepala gugus tugas, hati-hati dengan Jakarta, jangan sampai terjadi gelombang kedua’,” tutur Doni, Minggu (13/9).

Setelah itu, Doni mengaku langsung berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Dapat 10 Jahitan di Bahu Kanan, Syekh Ali Jaber Ungkap Kronologis Penusukan: 'JIka Saya Fokus dengan Jemaah, Dia Menusuk Dada atau Leher'

Ketika bertemu dengan Anies, Doni menujukkan grafik tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19.

Saat itu, memang terlihat ada peningkatan pada grafik BOR tersebut meskipun belum signifikan.

"Saya tunjukkan kepada Gubernur Anies bahwa trennya ada peningkatan, beliau melihat, betul, tetapi belum terlalu fatal," ucap dia.

Baca Juga: Kabar Gembira Sektor Transportasi di Masa PSBB Total Diperketat DKI Jakarta

Baca Juga: Mengeluh Mulut Pahit dan Sering Haus, Wakil Bupati Pidie Ternyata Positif Covid-19

Terlepas dari itu, Doni mengatakan jika PSBB Jakarta ini merupakan pengetatan protokol kesehatan, bukan lockdown yang melarang masyarakat melakukan aktivitas. (*)

 

#hadapicorona