Find Us On Social Media :

Cara Kerja Obat Dexamethasone yang Disebut WHO Bisa Kurangi Tingkat Kematian Pasien Covid-19

Ilustrasi obat Dexamethasone

GridHEALTH.id - Obat dexamethasone beberapa waktu lalu sempat menjadi perbincangan hangat di masa pandemi ini.

Dimana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa obat tersebut mampu menyelamatkan nyawa bagi pasien yang sakit kritis karena virus corona (Covid-19).

Bahkan menurut temuan awal WHO, obat dexamethasone disebut mampu menguragi tingkat kematian hingga sekitar seperlima.

Terhadap pasien virus corona yang menggunakan ventilator, pengobatan memakai dexamethasone terbukti mengurangi kematian sampai sekitar sepertiga.

“Ini (obat dexamethasne) adalah pengobatan pertama yang ditunjukkan untuk mengurangi angka kematian pada pasien dengan Covid-19 yang membutuhkan dukungan oksigen atau ventilator,” kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.

Baca Juga: Dibully Karena Dukung Penerapan PSBB Pengetatan, Doni Monardo Langsung Dapat Panggilan dari Jokowi: 'Hati-hati dengan Jakarta'

Baca Juga: Ternyata Tidak Ada Satu pun Rapid Test yang Punya Izin Edar! Cermati Merk Sebelum Membeli

Dikutip dari drugs.com, dexamethasone merupakan obat yang masuk ke dalam golongan kortikosteroid.

Obat dexamethasone digunakan untuk mengobati berbagai kondisi peradangan seperti gangguan alergi dan kondisi kulit.

Selain itu, dexamethasone juga digunakan untuk mengobati kolitis ulserativa, radang sendi, lupus, psoriasis, dan gangguan pernapasan.

Namun sayangnya, obat ini juga dapat menimbulkan reaksi lain pada tubuh seseorang.

Baca Juga: Kabar Gembira Sektor Transportasi di Masa PSBB Total Diperketat DKI Jakarta

Dexamethasone dapat menyebabkan gangguan perut, sakit kepala, pusing, perubahan menstruasi, sulit tidur, nafsu makan meningkat, atau kenaikan berat badan dapat terjadi.

Begitu juga dengan manfaat dexamethasone untuk pasien Covid-19. Dimana Penelitian yang dilakukan dari Universitas Oxford ini menemukan obat dexamethasone hanya tampak pada pasien sakit parah atau kritis, sedangkan terhadap pasien Covid-19 dengan gejala ringan belum diamati.

Baca Juga: Tes Swab Punya Negatif Palsu, Hasilnya Bisa Berubah-ubah, Benarkah?

Menanggapi temuan tersebut, Prof. Dr. apt. Elin Yulinah Sukandar dari Kelompok Keilmuan Farmakologi Farmasi Klinik Sekolah Farmasi ITB pun menjelaskan bagaimana cara kerja obat Dexamethasone kepada pasien Covid-19 yang kritis tersebut

“Ditinjau dari mekanisme kerjanya saya setuju dexamethasone dapat mengurangi kematian pada pasien Covid-19 yang kritis, mengingat dexamethasone adalah obat antiinflamasi golongan kortikosteroid, glukokortikoid sintetik, dengan mekanisme kerja mengurangi inflamasi (peradangan),” terang Prof Elin, Jumat (19/6/2020).

Menurut Prof Elin, obat dexamethasone mampu melonggarkan jalan napas yang biasanya terhambat oleh peradangan pada paru dan saluran napas yang diakibatkan infeksi Covid-19.

Baca Juga: Mengapa Ada Orang yang Kebal Terhadap Virus Corona? Ternyata Ini Rahasianya

“Dengan mengurangi inflamasi, aliran oksigen pada pengguna oksigen dan ventilator akan lebih baik, mengurangi sesak napas,” jelas Elin.

Meski tidak bisa sampai membunuh virus corona, kata Prof Elin, obat dexamethasone mampu menyembuhkan gejala peradangan saluran napas yang diakibatkan oleh Covid-19.

Karenanya obat dexamethasone biasanya digunakan tidak tunggal, tapi dikombinasikan dengan obat antivirus lainnya.

Seperti klorokuin, hidroksiklorokuin, remdesivir, oseltamivir, favipiravir, kombinasi lopenavir-ritonavir, dan lain-lain yang direkomendasikan WHO.

Baca Juga: Dapat 10 Jahitan di Bahu Kanan, Syekh Ali Jaber Ungkap Kronologis Penusukan: 'JIka Saya Fokus dengan Jemaah, Dia Menusuk Dada atau Leher'

Pada kasus Covid-19, pasien kritis yang mendapat terapi kombinasi selanjutnya akan mengikuti tes corona secara berulang.

“Jika infeksi sembuh, tes swab sudah negatif artinya virus sudah tidak ada dalam tubuh,” lanjut Elin.

Kelebihan lain dari dexamethasone adalah harganya yang murah dan banyak ditemukan secara bebas.

Baca Juga: Hari Pertama PSBB Jakarta, Jam Operasional Angkutan Umum Berjalan Normal, Hanya Jumlah Penumpang Dibatasi

Meski demikian, Dexamethasone tentu memiliki efek samping, antara lain, menekan imunitas. Akibat dari efek samping ini justru bisa memperparah pasien dengan penyakit infeksi.

Oleh karenanya, Dexamethasone tidak digunakan untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau yang tidak mengalami gangguan pernapasan.

Efek samping lain dari dexamethasone ini antara lain nyeri tulang dan sendi sampai osteoporosis, meningkatkan napsu makan, berat badan naik, gangguan tidur, gangguan suklus menstruasi, gula darah meningkat dengan meningkatkan glukoneogenesis dan mengurangi kepekaan reseptor insulin, hingga gangguan penglihatan.

“Semua obat ada manfaat dan ada efek sampingnya,” tandas Elin.(*)

Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 : ' Tidak Ada Tempat Aman Bebas Covid-19, Kuncinya Cuma Menjaga Diri'

 #berantasstunting #hadapicorona