Malaise mengacu pada perasaan tidak nyaman dan kurang sejahtera secara keseluruhan.
Sementara, fatigue atau kelelahan adalah kelelahan yang ekstrim dan kekurangan energi atau motivasi untuk beraktivitas sehari-hari.
Mengutip Kompas.com, epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan, meski terdengar asing, malaise sebenarnya adalah istilah yang umum di bidang kedokteran.
"Malaise itu rasa lesu, lemah, lemes. Mau ngapa-ngapain jadi males karena nggak ada tenaga. Itu adalah respon bahwa tubuh itu sedang dalam situasi melawan infeksi," kata Dicky, Minggu (13/9/2020).
Baca Juga: Cara Kerja Obat Dexamethasone yang Disebut WHO Bisa Kurangi Tingkat Kematian Pasien Covid-19
Ia memaparkan, malaise adalah salah satu bentuk reaksi pertahanan tubuh.
Tujuannya adalah, agar tubuh beristirahat dan bisa berkonsentrasi untuk melawan ancaman yang masuk.
"Malaise tidak cuma di Covid-19. Semua penyakit infeksi itu umumnya mengalami gejala itu," kata Dicky.