Untungnya dia masih mau menerima Tieu Mai apa adanya.
Kemudian dokter memberikan saran untuk rutin olahraga dan meminum suplemen nutrisi.
Ternyata setelah menjalankan program hamil dari dokter, beberapa bulan kemudian dirinya hamil.
Namun, pada minggu ke-28, Tieu Mai pingsan.
Dia dilarikan ke rumah sakit dan dokter menemukan plasentanya terlepas, sehingga harus operasi sesar.
Saat operasi caesar, kandungannya penuh dengan darah, rahimnya setipis plastik menyebabkan suaminya syok mengetahui kenyataan ini.
Beruntung janinya berhasil dibawa keluar, namun Tieu Mai dibawa ke IGD karena kehilangan banyak darah.
Baca Juga: Hati-hati, Studi: Perasaan Lelah dan Tidak Nyaman Bisa Jadi Gejala Ringan Infeksi Virus Corona
Hampir 5 bulan bayi itu dirawat, baru Tieu Mai bisa menggendongnya.
Dirinya pun menyesal dengan apa yang sudah dilakukannya semasa muda.
Melakukan seks bebas, hamil di luar nikah, dan melakukan aborsi berkali-kali.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona