Find Us On Social Media :

6 Kali Aborsi Saat Pacaran, Setelah Menikah Susah Hamil, Sekalinya Positif Plasentanya Setipis Plastik

Ilustrasi aborsi. 6 kali aborsi karena seks bebas saat muda. Setelah hamil fakta medis mengatakan rahimnya setipis plastik.

GridHEALTH.id - Tragis sekaligus memilukan kenyataan hidup perempuan cantik ini.

Saat pacaran, entah karena kurang pengetahuan masalah kesehatan organ reproduksi, atau karena terlena dengan asyiknya seks bebas.

Baca Juga: Seorang Tenaga Kesehatan Tertangkap CCTV Lakukan Pelecehan Seksual pada Pasien Covid-19 di Rumah Sakit

Perempuan cantik ini saat pacaran dengan beberapa pacar prianya, sempat hamil hingga enam kali.

Sebanyak enam kali pula dirinya selalu menggugurkan kandungannya.

Dirinya mulai melakukan seks bebas dengan pacar-pacarnya saat usia 18 tahun.

Kala itu dirinya jauh dari kedua orangtuanya karena merantau untuk sekolah.

Baca Juga: Kondisi Semakin Drop Sejak Seminggu Lalu, Aktor Ade Firman Hakim Meninggal Dunia usai Alami Gejala Covid-19

Hingga dirinya lulus dari perguruan tinggi, tidak ada satu pu kekasihnya yang telah menhamilinya menikah dengannya.

Dirinya malah mendapat jodoh pria yang 10 tahun lebih tua darinya.

Setelah menikah, dirinya tak kunjung hamil.

Setiap kali hamil, paling lama usia 6-7 bulan kehamilan, kehamilannya dengan terpaksa tidak bisa diteruskan.

Disinilah tanda tanya besar mulai ada.

Baca Juga: Rapid Test Drive Thru 150 Ribu Rupiah Ditawarkan di Rumah Sakit di Jakarta Timur

Perempuan cantik tersebut adalah Tieu Mai (25) mengungkapkan kisah yang amat mengenaskan dalam hidupnya kepada media.

Melansir Intisari.id (15 September 2020) dari Eva.vn, pada Jumat (11 September 20), Tieu Mai digambarkan sebagai sosok wanita yang cantik, memiliki kulit putih, dan ramah.

Mengenai kehamilannya saat pacaran dan enam kali aborsi selama kuliah, terus disembunyikan Tieu Mai kepada orang tuanya.

Baca Juga: Kapasitas Tempat Tidur Makin Mengkhawatirkan, Menkes Terawan: 'Jakarta Masih Mampu Melakukan Perawatan Pasien Covid-19'

Mengenai seringnya mengalami keguguran setelah menikah resmi, awalnya Tieu Mai menyalahkan suaminya.

Dia menganggap suaminya terlalu tua, sehingga kualitas spermanya buruk.

Sehingga tidak mampu mengembangkan janin.

Baca Juga: Jokowi Beri Peringatan Kepala Daerah; 'Jangan Buru-buru Menutup Sebuah Wilayah'

Tapi apa yang diyakininya itu berbalik setelah bertemu seorang dokter untuk menanyakan masalah ini.

Setelah tahu pada masa lalu Tieu Mai telah melakukan banyak aborsi dokter kaget dan memarahi Tieu Mai.

Tternyata hal itu penyebab ia tidak bisa mempertahankan kehamilannya.

Aborsi berkali-kali menyebabkan rahimnya tipis, hal itu membuat suaminya syok mengetahui kenyataan ini.

Baca Juga: Buya Syafi Sampai Turun Gunung, Kirim Surat ke Presiden Jokowi, 'Indonesia Bisa Oleng Kalau Setiap Hari Ada Dokter yang Meninggal Karena Terpapar Virus Corona'

Untungnya dia masih mau menerima Tieu Mai apa adanya.

Kemudian dokter memberikan saran untuk rutin olahraga dan meminum suplemen nutrisi.

Ternyata setelah menjalankan program hamil dari dokter, beberapa bulan kemudian dirinya hamil.

Namun, pada minggu ke-28, Tieu Mai pingsan.

Baca Juga: 1 Dokter Paru-paru di Indonesia Harus Mampu Melayani 245 Ribu Warga, Dokter Meninggal Dunia Terus Bertambah

Dia dilarikan ke rumah sakit dan dokter menemukan plasentanya terlepas, sehingga harus operasi sesar.

Saat operasi caesar, kandungannya penuh dengan darah, rahimnya setipis plastik menyebabkan suaminya syok mengetahui kenyataan ini.

Beruntung janinya berhasil dibawa keluar, namun Tieu Mai dibawa ke IGD karena kehilangan banyak darah.

Baca Juga: Hati-hati, Studi: Perasaan Lelah dan Tidak Nyaman Bisa Jadi Gejala Ringan Infeksi Virus Corona

Hampir 5 bulan bayi itu dirawat, baru Tieu Mai bisa menggendongnya.

Dirinya pun menyesal dengan apa yang sudah dilakukannya semasa muda.

Melakukan seks bebas, hamil di luar nikah, dan melakukan aborsi berkali-kali.(*)

Baca Juga: Siap-siap Operasi Yustisi selama PSBB Pengetatan, Tim Patroli Akan 'Muter' Lakukan Razia Protokol Kesehatan selama 24 Jam

#berantasstunting

#HadapiCorona