Melansir Cleveland Clinic, dari keluhan sakit telinga, telinga terasa tersumbat, apalagi sampai keluar cairan dari telinga bisa menjadi gejala radang telinga tengah.
Radang telinga tengah sendiri dapat menyebabkan komplikasi ke otak.
Penyakit dengan nama medis otitis media itu dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni otitis media supuratif dan otitis media non-supuratif.
Baca Juga: Beda Penanganan Wabah Virus Corona di Indonesia Menurut Jokowi
Keduanya bisa merupakan kondisi akut dan kronis.
Apabila keadaan akut dari otitis media tidak ditangani dengan baik atau tidak diobati dengan tuntas, maka bisa jadi berkembang menjadi kronik.
Pada kondisi ini, radang telinga tengah bukan hanya bisa membuat kita kehilangan pendengaran, tapi juga bisa mengakibatkan komplikasi.
Komplikasi dari otitis media secara umum dibagi menjadi dua, yaitu intratemporal (sekitar telinga) dan intrakranial (otak).
Komplikasi intratemporal terdiri dari: Parese saraf wajah dan Labirintitis Abses subperiosteal.
Baca Juga: Tak Perlu SIKM, Inilah Syarat yang Harus Dipenuhi Calon Penumpang Bus AKAP
Sedangkan, komplikasi intrakranial terdiri dari: abses subdural, abses epidural, tromboflebitis sinus lateral, meningitis, abses otak, dan hidrosefalus otitis.
Nah, komplikasi radang telinga tengah terjadi jika sawar (barrier) pertahanan telinga tengah yang normal dilewati, sehingga memungkinkan terjadinya penjalaran infeksi ke struktur di sekitarnya.