Find Us On Social Media :

Sakit Telinga Seperti Ini Jangan Disepelekan, Komplikasinya Bisa Menginfeksi Otak

Jangan sepelekan keluhan sakit telinga, apalagi dengan gejala seperti ini. Sebab komplikasinya bisa menginfeksi otak.

GridHEALTH.id -Sakit telinga yang dialami oleh siapapun, jangan dianggap enteng.

Jika mengalaminya amati, dan cermati. Jika tidak seperti biasanya, intensitas naik, lebih sakit, lebih sering, telinga terasa tersumbat, wajib disikapi serius.

Baca Juga: Jika Hasil Test Pack 1 Strip Tiap Terlambat Menstruasi, Wajib Curiga Hamil Anggur

Sebab bisa saja itu sebuah gejala penyakit serius.

Apalagi jika pada telinga dijumpai keluarnya cairan, atau mengalami radang di dalam telinga.

Jangan main-main dengan hal tersebut.

Segera periksakan ke dokter. Jujur dengan dokter setiap keluhan yang dialami, dan sejak kapan mengalaminya.

Dengan demikian dokter bisa memberikan diagnosa yang tepat.

Baca Juga: Viral Ospek Unesa Penuh Bentakan, Rektor: Kami Menyayangkan Kejadian Tersebut, Mana Gerakan Revolusi Mental?

Melansir Cleveland Clinic, dari keluhan sakit telinga, telinga terasa tersumbat, apalagi sampai keluar cairan dari telinga bisa menjadi gejala radang telinga tengah.

Radang telinga tengah sendiri dapat menyebabkan komplikasi ke otak.

Penyakit dengan nama medis otitis media itu dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni otitis media supuratif dan otitis media non-supuratif.

Baca Juga: Beda Penanganan Wabah Virus Corona di Indonesia Menurut Jokowi

Keduanya bisa merupakan kondisi akut dan kronis.

Apabila keadaan akut dari otitis media tidak ditangani dengan baik atau tidak diobati dengan tuntas, maka bisa jadi berkembang menjadi kronik.

Pada kondisi ini, radang telinga tengah bukan hanya bisa membuat kita kehilangan pendengaran, tapi juga bisa mengakibatkan komplikasi.

Komplikasi dari otitis media secara umum dibagi menjadi dua, yaitu intratemporal (sekitar telinga) dan intrakranial (otak).

Komplikasi intratemporal terdiri dari: Parese saraf wajah dan Labirintitis Abses subperiosteal.

Baca Juga: Tak Perlu SIKM, Inilah Syarat yang Harus Dipenuhi Calon Penumpang Bus AKAP

Sedangkan, komplikasi intrakranial terdiri dari: abses subdural, abses epidural, tromboflebitis sinus lateral, meningitis, abses otak, dan hidrosefalus otitis.

Nah, komplikasi radang telinga tengah terjadi jika sawar (barrier) pertahanan telinga tengah yang normal dilewati, sehingga memungkinkan terjadinya penjalaran infeksi ke struktur di sekitarnya.

Baca Juga: Penanganan Pandemi dengan Cara Politik, WHO Prediksi Oktober dan November Lebih Banyak Kematian Karena Covid-19

Apabila sawar tersebut runtuh, maka struktur lunak di sekitarnya ikut terdampak.

Runtuhnya periosteum akan menyebabkan terjadinya abses subperiosteal, yakni suatu komplikasi yang relatif tidak berbahaya.

Jika ke arah kranial, akan menyebabkan abses ekstradural, tromboflebitis sinus lateralis, meningitis dan abses otak.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kian Melonjak, Ternyata Kecepatan Tes Spesimen di Indonesia Dinilai Belum Optimal

Perjalanan komplikasi infeksi telinga tengah ke intra kranial harus melewati 3 macam lintasan, yakni dari rongga telinga tengah ke selaput otak, menembus selaput otak, dan masuk jaringan otak.

Apabila dengan pengobatan medikamentosa tidak berhasil mengurangi gejala klinis berupa tidak berhentinya cairan keluar dari telinga, dan pada pemeriksaan otoskopi tidak menunjukkan berkurangnya reaksi inflamasi dan pengumpulan cairan, maka harus diwaspadai kemungkinan timbulnya komplikasi.

Berikut ini beberapa tanda bahaya radang telinga tengah pada stadium akut yang dapat diwaspadai:

- Naiknya suhu tubuh

Baca Juga: Dimakamkan Sesuai Protokol Pemakaman Jenazah Covid-19, Sahabat Ade Firman Hakim Berkelit Rekannya Bukan Suspek Corona: 'Ada Flek di Paru-paru'

- Nyeri kepala

- Adanya tanda toksisitas seperti malaise, perasaan mengantuk, somnolen atau gelisah yang menetap

Baca Juga: Mahfud MD Minta Pejabat Hati-hati Dalam Memberikan Statement Covid-19, 'Bisa Bikin Uang Melayang'

Munculnya nyeri kepala di daerah parietal, atau oksipital dan adanya keluhan mual, muntah, serta kenaikan suhu badan yang menetap selama terapi diberikan adalah tanda komplikasi intrakranial.

Diagnosis komplikasi radang telinga tengah ditegakkan berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan laboratorium.

Juga saat pemeriksaan klinis pada pasien ditemuan: nyeri kepala hebat, sakit telinga hebat, pusing berputar, lemas, keluar cairan dari telinga terus menerus, mual serta muntah yang tiba-tiba, penurunan kesadaran hingga koma, kejang, dan adanya infeksi telinga dengan riwayat pengobatan medikasi yang tidak baik.

Baca Juga: Bukan Lagi Rapid Test, Calon Penumpang Pesawat Wajib Tes Swab Sebelum Lakukan Perjalanan

Pengobatan dan terapi

Melansir Medical News Today, pengobatan komplikasi radang telinga tengah harus mencakup dua hal, yaitu penanganan komplikasi yang terjadi dan upaya untuk penanganan infeksi primernya.

Jika ditemukan adanya kemungkinan terjadinya komplikasi atau telah ada komplikasi pada stadium dini, maka hanya perlu dilakukan pengobatan seperti penyakit primernya.

Terapi awal radang telinga tengah, meliputi pemberian antibiotik dengan spektrum luas dan segera dilakukan tes sensitifitas antibiotik untuk pemberian antibiotik yang lebih tepat.

Baca Juga: Covid-19 Tak Pandang Bulu, Aktor Muda dan Ganteng Ade Firman Hakim Berpulang, Bukti Ramalan Pandemi Bergeser ke Usia Muda

Penderita radang telinga tengah dengan komplikasi intrakranial perlu segera dirawat dan dirujuk ke dokter spesialis saraf, saraf anak, dan atau bedah saraf.

Antibiotik dosis tinggi yang dapat menembus sawar otak bisa diberikan secara intra vena selama 7-15 hari dan perlu diperiksa mikrobiologi sekret telinga.

Tindakan selanjutnya adalah operatif hanya dilakukan atas indikasi tertentu, salah satunya adalah bila tidak ada respons yang baik setelah pemberian terapi medikamentosa.

Pada beberapa penderita perlu dilakukan kerjasama dengan bagian neurologi maupun bedah saraf, baik untuk deteksi awal maupun penanganan selanjutnya.

Karena itulah, jika mengalami keluhan seperti sakit telinga, telinga terasa tersumbat, apalagi sampai keluar cairan dari telinga, segera berkonsultasi dengan dokter spesialis THT-KL.(*)

Baca Juga: Waspada Gejala Ringan Infeksi Covid-19, Pemeran Musso di Film Guru Bangsa Tjokroaminoto Wafat Setelah Mengalaminya

#berantasstunting

#HadapiCorona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pernah Mengeluh Sakit Telinga? Waspadai Kondisi Medis Ini"