Para pekerja kantoran yang dirumahkan juga turut berdampak kepada pendapatannya.
Artinya, semakin berkurang pembeli yang mampir ke gerobaknya.
Bila kebijakan pengetatan PSBB besok malah membuat pendapatannya kian menurun, Mahmud memutuskan berhenti berdagang sementara waktu.
Sepanjang masih menguntungkan, ia tetap berjualan ketupat sayur berkeliling.
Sebab, sembako dari pemerintah dirasa tidak cukup. Mahmud tetap harus bekerja untuk memenuhi biaya kontrakan, gas, dan listrik.
"Kalau buat orang kecil kayak saya, berat (pengetatan PSBB). Saya misalnya stop dulu dagang, memang ada jaminan saya dapat uang?" katanya dikutip dari TribunJakarta.com pada Minggu (13/9/2020).
Baca Juga: Beda Penanganan Wabah Virus Corona di Indonesia Menurut Jokowi