Saat itulah, dia bertemu dengan dokter bernama YS Purushottam Reddy, dan mendapatkan pekerjaan serta melihat keuntungan berkarier di bidang medis.
Reddy, yang mendengar pengakuan Teja bahwa dia yatim piatu, segera membantunya mendapatkan SIM serta menawarkan bantuan finansial dan tempat tinggal.
Teja lalu menggunakan nama belakang si tenaga medis, YS, dan menggarap berbagai sertifikat palsu untuk memuluskan akti penipuannya.
Setelah memperoleh ijazah palsu Kelas 10 dan 12, dia membeli seritifkat kualifikasi dasar medis (MBBS) dari konsultan pendidikan di Delhi.
Dia menggunakan dokumen tersebut untuk magang di salah satu rumah sakit berbekal ijazah kedokterannya untuk menghindari kecurigaan.