Find Us On Social Media :

Klaster Kemenkes Tertinggi di Antara Kementerian Lain, Menkes Terawan Sempat Berseloroh Percaya Diri: 'Corona Bukan Barang Menakutkan Luar Biasa'

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sempat percaya diri bahwa virus corona tidak menakutkan

GridHEALTH.id - Menjadi salah satu punggawa yang selalu memerhatikan pasien Covid-19 di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI nyatanya menjadi klaster baru Covid-19 tertinggi di antara kementerian lainnya.

Berdasarkan data yang diperoleh GridHEALTH.id, hingga Jumat (18/9/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di klaster Kementerian Kesehatan berjumlah 252 orang.

Baca Juga: Klaster Kementerian Banyak Menyumbang Kasus Covid-19 di DKI Jakarta, Kemenkes Paling Tinggi

Angka ini terus bertambah dari sebelumnya sekitar 139 kasus pada 7 September 2020 lalu.

Melihat tinggi jumlah kasus Covid-19 di Kemenkes, jauh hari sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto sempat berseloroh dengan percaya dirinya bahwa virus corona bukanlah hal yang menakutkan.

Baca Juga: Studi: Orang yang Berbicara Menggunakan Bahasa Inggris Lebih Mudah Terpapar Virus Corona

"Kamu lihatlah Menkes confident (percaya diri) banget kok, yakin apa yang harus dihadapi," ujar Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).

Tak hanya itu, ucapan Menkes Terawan juga terdengar seakan membuat masyarakat tenang dan menganggap enteng virus corona.

"Yang dihadapi ini corona, bukan barang yang menakutkan luar biasa. Yang menakutkan itu beritanya. Ini positif saja batuk-batuk biasa," tambahnya.

Bahkan, Terawan sempat berujar bahwa orang yang wajib menggunakan masker adalah mereka yang sakit saja.

Baca Juga: Hukuman Pelanggar Protokol Kesehatan Pemerintahan Daerah Ini Tegas, Jadi Penggali Kubur Korban Covid-19

Orang dengan kondisi sehat tidak diwajibkan menggunakan masker.

"Kalau yang sehat pakai (masker) juga percuma, dia nanti megang-megang tangannya dan sebagainya. Tetap saja bisa kena," jelasnya.

Terlepas dari itu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto merasa tidak tahu mengenai data tersebut.

"Saya tidak tahu sumber datanya. Tanya ke Biro Kepegawaian," terang Yuri saat dihubungi Kompas.com.

Baca Juga: Pemerintah Dikritik Pentingkan Ekonomi Ketimbang Kesehatan, Menko PMK; Ekonomi Justru Bikin Sehat

Baca Juga: Hari Kelima PSBB Ketat, Pemprov DKI Kantongi Rp 2,4 Miliar Hasil Denda Administrasi Pelanggar Protokol Kesehatan

Selain Kemenkes, klaster kementerian yang turut menyumbangkan jumlah kasus Covid-19 terbanyak lainnya, yaitu Kementerian Perhubungan RI sebanyak 175 kasus, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebanyak 65 kasus, Kementerian Pertahanan sebanyak 64 kasus, dan Kementerian Keuangan sebanyak 61 kasus. (*)

#hadapicorona