Find Us On Social Media :

Pejabat Senior WHO; Kesempatan Baik Eliminasi Covid-19 Lewat Lockdown Sudah Lewat, PSBB Ketat Adalah Kesempatan Kedua

Indonesia sudah terlambat melakukan lockdown, kini diminta lebih baik menerapkan PSBB yang benar-benar diawasi.

Diah mengatakan, dari sudut pandang pemerintah, PSBB yang diperketat saat ini harus bisa memenuhi kekurangan dari PSBB sebelumnya.

 

Seperti, bagian atau kendala apa yang membuat masyarakat tidak patuh pada protokol kesehatan, agar dikaji ulang sehingga masyarakat patuh.

Sementara untuk masyarakat, diimbau untuk kembali berada di rumah dan tidak bepergian bila tidak perlu, hal ini dilakukan demi menekan penyebaran kasus Covid-19.

"Dari sudut kebijakan ada learning yang terjadi dalam policy making sebelumnya, apa yang masih bisa dipenuhi, apa yang sulit di masyarakat, dari sudut masyarakat ya, jangan pergi-pergi dulu, jangan bertemu dengan orang dulu, saat ini belum. Ini kesempatan kedua kita, tidak bisa kita biarkan begitu saja," imbuhnya.

Pihaknya mengimbau pemerintah semakin gencar melakukan testing dan tracing, serta isolasi pada momen PSBB ini supaya angka kasus dapat terlihat.

Masyarakat juga diminta itudapat bekerja sama dengan cara melaksanakan 3M (Mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak agar bisa bertahan di masa pandemi sampai vaksin Covid-19 tersedia.

Baca Juga: Kanker Kulit Melanoma dan Non-Melanoma Apa Bedanya? Ini Penjelasan Ahli

Baca Juga: Berita Kesehatan Diabetes: Cokelat dan Daging Sapi Bantu Kontrol Gula Darah Untuk Penderita Diabetes

"Sayangnya saya tidak bisa memberikan kabar baik kapan ini selesai, pandemi ini membawa konsekuensi, membawa proses, dan itu menuntut perubahan dalam kebijakan, jadi kita harus siap-siap masker menjadi keseharian, dan kita menunggu vaksin dengan optimisme yang terukur," tuturnya. (*)

#berantasstunting #hadapicorona