Find Us On Social Media :

Pejabat Senior WHO; Kesempatan Baik Eliminasi Covid-19 Lewat Lockdown Sudah Lewat, PSBB Ketat Adalah Kesempatan Kedua

Indonesia sudah terlambat melakukan lockdown, kini diminta lebih baik menerapkan PSBB yang benar-benar diawasi.

 

GridHEALTH.id - Kesempatan Indonesia untuk mengeliminasi pandemi Covid-19 lewat lockdown dinilai sudah lewat oleh Penasihat Senior Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Diah Saminarsih.

Diah mengatakan, telat jika Indonesia akan menerapkan lockdown total atau karantina wilayah, sebab waktu untuk menerapkan lockdown telah lewat.

Menurut Diah, lockdown atau karantina wilayah tepat dilakukan pada Maret-April lalu, saat angka kasus masih rendah. Untuk saat ini, Indonesia harus kompromi dengan kondisi masyarakatnya, terutama pekerja yang membutuhkan pendapatan dari luar rumah.

"Tidak lagi dimungkinkan untuk orang dibatasi, harus diperhatikan bahwa kita di sini kompromi untuk para pekerja yang butuh uang untuk makan, berlaku untuk esensial workers," ujarnya.

Makanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diperketat di DKI Jakarta bisa menjadi kesempatan kedua Indonesia untuk menangani pandemi virus corona (Covid-19) yang telah berlangsung tujuh bulan.

Menurut Diah, pemerintah baik pusat maupun daerah dapat belajar dari PSBB pertama sehingga kerangka regulasi yang dibuat pemerintah bisa tepat sasaran.

Baca Juga: IDI Jakarta Pusat Lebih Setuju Ibu Kota di Lockdwon, Anies Pilih Kompromi dengan Berlakukan PSBB

Baca Juga: Kaki Sering Kram, Dari Sekadar Lelah Hingga Tanda Ginjal Bermasalah

"Kita anggap dengan PSBB ini kita dapat kesempatan kedua memperbaiki apa yang kurang, saat PSBB pertama belum ada kerangka regulasi seperti saat ini, sekarang sudah ada, kita belajar, kita sudah punya bayangan," ujarnya dalam Webinar Gas-Rem PSBB Bagaimana yang Efektif? bersama Katadata dan KawalCovid-19, Jumat (18/09/2020).