Satgas Covid-19 Jawa Tengah Temukan 15 Ribu Anak Terjangkit Virus Corona, 165 Meninggal

Ilustrasi anak sekolah. IDAI Jawa Tengah melaporkan ribuan anak Indonesia terinfeksi virus corona.

Ilustrasi anak sekolah. IDAI Jawa Tengah melaporkan ribuan anak Indonesia terinfeksi virus corona.

 

GridHEALTH.id - Ketua Tim Ahli Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Tengah, dr. Anung Sugihantono mengungkapkan, timnya menemukan sebanyak 15 ribu anak usia 0 hingga 14 tahun di Indonesia terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut sebanyak 165 anak meninggal dunia.

Anung melanjutkan, di Jawa Tengah sendiri terdapat 538 anak yang terpapar Covid-19. Catatan tersebut berdasarkan data per tanggal 17 September 2020. Bahkan, angka kematian tertinggi untuk anak terjadi pada bayi, yakni usia hingga satu tahun.

"Mereka berusia 0 hingga 11 tahun. Mereka terdiri dari 222 anak perempuan dan 316 anak laki-laki. Data tersebut berdasarkan sistem pelaporan coronajateng.co.id pada hari Kamis (17/9) pukul 11.00," kata Anung dalam webinar 'Program Kesejahteraan dan Perlindungan Anak di Masa Pandemi: Anak-anak dalam Pusaran Klaster Keluarga Covid-19', Jumat (18/09/2020), dikutip dari gelora.co.id. Kantor Berita RMOLJateng.]

Anung berpendapat, karena pandemi Covid-19 masih terus menyebar, sebaiknya pembelajaran secara tatap muka ditiadakan dulu. 

Sependapat dengan hal tersebut, dokter spesialis anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Setya Dipayana mengungkapkan, anak-anak bisa disebut sebagai penyebar super.

Menurutnya, anak memiliki kekebalan tubuh yang bagus. Imun anak bagus maka kemungkinan justru menjadi asymptomatis.

Baca Juga: 97 Ribu Anak Sekolah Kena Covid-19 Dalam 2 Minggu, Yakin Masih Mau Buka Sekolah?

Baca Juga: Kadar Trigliserida Tak Boleh Tinggi, Begini Cara Menurunkannya

"Yakni telah terpapar Covid-19 namun tidak menimbulkan gejala apa-apa karena mereka kebal. Akan tetapi ketika mereka berdekatan dengan orang yang kekebalannya menurun atau orang tua (lansia), maka mereka menjadi penular," terangnya.