Find Us On Social Media :

Terpaksa Menyimpan Telur di Kulkas? Hindari Menyimpan di Bagian Pintu

Menyimpan telur di pintu kulkas tidak disarankan karena risiko munculnya bakteri Salmonella.

 

 GridHEALTH.id – Hampir semua rumah tangga mempunyai kulkas atau lemari pendingin. Fungsinya memang luar biasa, sebagai tempat minuman agar dingin segar saat dikonsumsi, hingga untuk menyimpan berbagai bahan makanan.

Yang sering disimpan di kulkas adalah sayuran, buah-buahan, berbagai macam bumbu, minuman, hingga telur. Biasanya telur ini ditaruh di pintu kulkas karena produsen memang menyediakan wadah telur di sana.

Meskipun telur sangat mudah diolah dan kandungan gizinya banyak sekali, tetapi mulai sekarang, jangan lagi menyimpan telur di pintu kulkas karena risiko bakteri yang berkembang, terutama bakteri Salmonella.

Asal tahu saja, pintu kulkas adalah bagian paling hangat dari keseluruhan bagian kulkas. Selain itu, temperatur pada pintu kulkas berfluktuasi, terutama ketika kulkas dibuka. Itulah sebabnya jangan simpan telur di pintu kulkas.

Telur lebih baik disimpan di bagian lain di dalam kulkas, yang suhunya relatif lebih lebih stabil. dan, sebelum disimpan, susun dulu telur di dalam karton. Ini bisa membuat telur segar selama 3 - 5 minggu.

Selama waktu penyimpanan tersebut telur masih bagus untuk diolah, asal bagian kulit telur tidak retak dan rusak. Putih telur dan kuning telur yang sudah dipisahkan hanya bisa bertahan selama 2 - 4 hari.

Baca Juga: Cegah Resistensi Insulin Cukup Dengan Makan Satu Butir Telur Setiap Minggu

Baca Juga: Jawa Tengah Jadi Sorotan, Angka Kesembuhan Rendah Angka Kematian Tinggi

Jadi, mulai sekarang jangan simpan telur di pintu kulkas lagi agar menghindari kontaminasi bakteri yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.

Sebenarnya beberapa penelitian menunjukkan, telur yang disimpan pada suhu ruang memiliki jumlah bakteri yang lebih sedikit daripada telur yang disimpan di kulkas.

Penting diketahui, telur yang kita beli bisa jadi telah terkontaminasi bakteri. Jika kita menyimpannya di pintu kulkas, bakteri ini akan berkembang biak dan mencemari segala bahan makanan lain di kulkas.

Lingkungan yang dingin merangsang proliferasi yang cepat untuk bakteri, terutama Salmonella.

Selain itu, bakteri juga bisa menyebabkan keracunan makanan tanpa ada tanda-tanda pada rasa, bau, dan penampilan makanan.

Tidak ada yang tahu apakah ayam terinfeksi Salmonella atau tidak, jadi ada kemungkinan bahwa telur, entah dibeli di toko kelontong maupun pasar mengandung Salmonella.

Baca Juga: Studi: Minum Air Putih Bisa Jadi Obat, Begini Cara Mengonsumsinya

 Baca Juga: Ingin Tahu? Begini Cara Sosial Media Merusak Mental Seseorang!

Mencegah lebih baik daripada mengobati, tidak menyimpan telur di kulkas memperkecil kemungkinan terinfeksi bakteri ini. Oleh karena itu, belilah telur secukupnya, tak perlu menyetok banyak hingga harus disimpan di kulkas.(*)

#berantasstunting #hadapicorona