Basher dan Lambert juga menyayangkan, maraknya penjualan produk terbaru seperti beauty blender untuk foundation, tetapi masih minim informasi terkait cara penggunaan dan cara membersihkannya.
“Hasil kami menunjukkan bahwa produk ini membawa beban bakteri tertinggi selama penggunaan dan lebih dari seperempatnya terkontaminasi dengan Enterobacteriaceae," tulis mereka dalam sebuah koran.
Beauty blender memang dapat dibersihkan dengan air sabun yang hangat, tetapi hal itu dapat mendorong proliferasi mikroba jika tidak segera dikeringkan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa perusahaan kosmetik dan badan pengawas dapat dan harus melakukan peringatan terhadap pelanggan tentang keamanan makeup yang tepat.
Secara khusus, para peneliti khawatir tentang bakteri seperti E. coli , yang biasanya terkait dengan kontaminasi tinja.
"Lebih banyak yang perlu dilakukan untuk membantu mendidik konsumen dan industri kosmetik secara keseluruhan tentang perlunya mencuci blender secara teratur dan mengeringkannya secara menyeluruh. Serta risiko menggunakan make-up di luar tanggal kedaluwarsanya," sambung Bashir.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kosmetik Kedaluwarsa Tak Boleh Digunakan, Ini Bahayanya untuk Kulit