Banerjee menambahkan, Covid layer akan mengambil data dari situs Covid-19 Johns Hopkins, The New York Times, dan Wikipedia.
Sumber-sumber tersebut pun sebenarnya mendapatkan data dari organisasi kesehatan masyarakat seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kementerian kesehatan pemerintah, lembaga kesehatan lokal, serta rumah sakit.
“Banyak dari sumber ini sudah memberdayakan informasi kasus Covid-19 di Penelusuran, dan kami sekarang memperluas data ini ke Google Maps,” sambung Banerjee.
Baca Juga: Stok Darah di PMI Menipis, Mereka yang Bertato Tetap Bisa Donor Darah
Covid layer sendiri adalah fitur terakhir dari sederetan fitur terkait pandemi corona yang diperkenalkan di Google Maps.
Sebelumnya, Google Maps telah menyertakan peringatan soal mandat memakai masker di transportasi umum, informasi tentang anjuran membawa pulang makanan yang dibeli di restoran, hingga peringatan untuk menghubungi ke dokter jika pengguna berpikir mereka mengidap Covid-19. (*)
#berantasstunting #hadapicorona