Find Us On Social Media :

Stok Darah di PMI Menipis, Mereka yang Bertato Tetap Bisa Donor Darah

Tato yang sudah lama dibuat tidak menghalangi kita untuk melakukan donor darah.

GridHEALTH.id - Pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda berbagai wilayah di Indonesia membuat persediaan kantong darah di Palang Merah Indonesia (PMI) kian menipis.

Selain karena semakin sedikitnya masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya, permintaan akan kebutuhan darah di masa pandemi ini pun semakin meningkat.

Hal ini juga diakui Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang berharap masyarakat kembali untuk bisa mendonorkan darahnya ke PMI.

Menurutnya kebutuhan darah di masa pandemi Covid-19 memang terus mengalami peningkatan.

Misanya, untuk wilayah Jakarta Selatan saja stok darah yang dibutuhkan sebanyak 1.400 - 1.500 kantong darah per bulan.

Sayang rata - rata di masa pandemi, PMI hanya bisa mengumpulkan 100 - 200 kantong darah.

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Ingatkan Stok Darah di PMI Menipis, Ini Cara Donor Darah Saat Pandemi

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Minta Definisi Kematian Korban Covid-19 Dipersempit, Epidemiolog: 'Rakyat Lagi yang Akan Menanggung Beban'

"Jadi kebutuhan kita ini rata-rata di atas 1.000 kantong darah. Namun sejauh ini rata-rata yang terkumpulkan oleh PMI hanya sekitar 100 hingga 200 kantong akibat dampak Corona ini," kata Riza dikutip Kompas.com (10/08/2020).