Find Us On Social Media :

4 Tanda Ibu Hamil Keguguran, Jangan Lalai Mual Muntah Termasuk

Mual muntah berlebihan dan menyiksa, bisa jadi pertanda keguguran.

2. Pendarahan

Pendarahan memiliki arti yang berbeda selama kehamilan.

Menurut Peter Bernstein, MD, profesor ob-gyn di New Sekolah Tinggi Kedokteran Albert Einstein dan Pusat Medis Montefiore York, "Jika Anda mengalami pendarahan hebat dan mengalami sakit perut yang parah dan kram seperti menstruasi atau merasa seperti akan pingsan selama trimester pertama, itu bisa menjadi tanda kehamilan ektopik."

Kehamilan ektopik, yang terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi, tertanam di tempat lain selain rahim, dapat mengancam jiwa.

Baca Juga: Inilah 'Vaksin Alami' yang Digunakan Mahfud MD, Sehingga Terhindar Dari Infeksi Covid-19

Pendarahan hebat disertai kram juga bisa menjadi tanda keguguran pada trimester pertama atau awal trimester kedua.

Sebaliknya, perdarahan dengan nyeri perut pada trimester ketiga dapat mengindikasikan solusio plasenta, yang terjadi ketika plasenta terlepas dari lapisan rahim.

3. Kontraksi di Awal Trimester Ketiga

Kontraksi bisa menjadi tanda persalinan prematur.

“Tapi banyak ibu pertama kali mungkin bingung dengan persalinan yang sebenarnya dan kontraksi palsu,” kata Ruddock.

Kontraksi persalinan palsu disebut kontraksi Braxton-Hicks.

Kondisi ini tidak dapat diprediksi, tidak berirama, dan tidak meningkat intensitasnya.

“Mereka akan mereda dalam satu jam atau dengan hidrasi,” kata Ruddock.

Baca Juga: Dinilai Merugikan Pasien dan Prosedur Pemeriksaan Jadi Berbelit, Perhimpunan Dokter Tolak Permenkes Terawan Soal Radiologi

"Tapi kontraksi reguler berjarak sekitar 10 menit atau kurang dan intensitasnya meningkat."

Jika berada di trimester ketiga dan merasa mengalami kontraksi, segera hubungi dokter.

Jika terlalu dini bayi lahir, dokter mungkin bisa menghentikan persalinan.

4. Tingkat Aktivitas Bayi Menurun Secara Signifikan di dalam rahim

Seharusnya bayi di dalam perut aktif bergerak.

Baca Juga: Virus Corona Bisa Bertahan 9 Jam di Kulit Manusia, Fakta Baru Covid-19