Find Us On Social Media :

Seorang Pria Nekat Setubuhi Jenazah Pasien Covid-19, Alasannya Bikin Sebel, Karena Sudah 'Tidak Kuat'

Ilustrasi - Seorang pria dikabarkan nekat menyetubuhi jenazah pasien Covid-19.

GridHEALTH.id - Entah apa yang telah merasuki Leroy Chacon, seorang pria di Amerika Selatan yang harus dipenjara setelah nekat menyetubuhi tubuh jenazah pasien positif virus corona (Covid-19).

Atas perbuatannya itu, hakim akhirnya memutuskan vonis penjara tiga tahun bagi Leroy Chacon, pada Rabu (30/9/2020).

Dilansir Daily Mirror Sabtu (3/10/2020), Leroy Chacon yang adalah pengangguran di Trainline Port Kaituma hadir dalam sidang via Zoom.

Pria berusia 50 tahun itu mengaku bersalah atas dakwaan melakukan kekerasan seksual terhadap jenazah wanita posiif Covid-19 di rumah duka.

Hakim Dylon Bess mengatakan, Chacon diputus bersalah dalam peristiwa yang terjadi pada 26 September di Rumah Duka Rumah Sakit Port Kaituma.

Baca Juga: Semangat juga Ketulusan Rumah Sakit dan Nakes Runtuh Seketika, Disebut Meng-Covid-kan Pasien Oleh Politikus

Baca Juga: Akumulasi Kasus Covid-19 Jakarta Tembus 80 Ribu, Anies Baswedan Malah Dikabarkan Dirawat di RS Royal Sunter

Saat itu, disebutkan dia nekat masuk ke dalam bagian kamar jenazah, dan memperkosa mayat seorang wanita yang meninggal karena Covid-19.

Polisi di Guyana bergerak cepat dengan menahan si pelaku, yang harus menjalani masa karantina karena dia melakukan kontak dengan jenazah Covid-19.

Melihat kejadian ini tentu sangat disayangkan sekali, selain perbuatan Leroy Chacon sangat tidak pantas.

Baca Juga: Donald Trump Marah Besar dalam Masa Karantina di Rumah Sakit

Baca Juga: Harga Tes PCR Dibanderol Rp 900 Ribu, Ahli Epidemiologi: 'Harusnya Semuanya Disubsidi Pemerintah'

Apa yang dia lakukan juga sangat berisiko untuk menularkan virus corona yang saat ini tengah mewabah di seluruh dunia.

Diketahui bahwa jenazah pasien Covid-19 masih bisa menularkan virusnya, sehingga pemakamannya pun harus melalui protokol khusus.

Baca Juga: Aktor Sinetron 'Gerhana' Piere Roland Terkena Diabetes Tipe 1, Begini Gejala yang Dialaminya Hingga Membuatnya Kejang

Keterangan itu diperoleh GridHEALTH.id langsung dari Dr. dr. Budiman Bela, Sp. MK, seorang spesialis mikrobiologi klinik Rumah Sakit Indonesia.

"Karena cairan tubuh tersebut, kalau memang mengandung virus, maka virusnya masih bisa bertahan," ujar dr. Budiman saat ditemui di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat pada Rabu (11/3/2020).

Baca Juga: Benarkah Minuman Bersoda Bikin Haid Jadi Lancar? Ini Kata Dokter

Menurutnya, cairan tubuh yang dapat menyimpan virus dalam waktu yang cukup lama adalah protein dalam tubuh.

"Tapi apakah virus akan mudah menular? Semua tergantung dengan penanganan jenazah yang benar tidak menciptakan aerosol (partikel penyebaran virus)," jelasnya.

Baca Juga: 3 Masalah Kesehatan Fatal di Masa Pandemi Covid-19, Bisa Dialami Jika Masih Mengonsumsi Susu Dengan Ciri Seperti Ini

Berdasarkan laman https://siha.kemkes.go.id, buku Jenazah Covid-19, yang ditandatangani Direktur Jendral P2P Kementerian Kesehatan RI, dr. H.M Subuh, MPPM di Jakarta pada September 2017, BAB 1, poin 4 (Penyakit Infeksi Menular Pada Jenazah), disebutkan, penularan penyakit infeksi dari jenazah ke manusia hidup dapat melalui proses:

Baca Juga: Jokowi Kesal Impor Garam Makin Banyak Tiap Tahun, Padahal Pemberi Rasa Asin Ini Bisa Sebabkan Beragam Dampak Buruk bagi Kesehatan

- Terpercik ke kulit yang tidak utuh seperti luka dan radang kulit.

- Terpercik ke selaput lender (mukosa), seperti; rongga hidung dan mulut.

- Berpindah melalui perantara seperti serangga dan binatang rumah.

- Mencemari lingkungan kemudian menulari manusia.(*)

Baca Juga: Dicerai Istri saat Dipenjara, Nasib Zumi Zola Kian Tragis, Alami Diabetes hingga Hampir Kehilangan Indera Penglihatan

 #berantasstunting

#hadapicorona