GridHEALTH.id - Dalam masa karantina akibat terinfeksi virus corona, Covid-19, Presiden Amerika Serikat Doland Trump tetap bekerja.
Karenanya dirinya marah besar saat ada yang tidak beres dalam pemerintahannya.
Gegaranta adalah pejabat Gedung Putih memberikan pernyataan yang salah.
Informasi salah yang diberikan pejabat gedung putih terseut mengenai kondisi sang presiden di tempat karantina.
Tapi apa yang disampaikannya itu berbeda dengan apa yang disampaikan oleh dokter kepresidenan Gedung Putih Sean Conley.
Karenanya Donald Trump murka dan marah besar di dalam masa karantina.
Awalnya informasi itu dilaporkan oleh seorang wartawan dengan menyebut, kata seorang pejabat yang mengetahui situasi presiden.
Namun situs berita Asociation Press dan New York Times, melansir Intisari.id (5 Oktober 2020) menyebutkan nama pejabat itu dengan sebutan Meadows.
Baca Juga: Harga Tes PCR Dibanderol Rp 900 Ribu, Ahli Epidemiologi: 'Harusnya Semuanya Disubsidi Pemerintah'