Dalam beritanya ditulis, "Metrik utama presiden selama 24 jam terakhir sangat mengkhawatirkan dan 48 jam ke depan akan sangat penting untuk diikuti dan dirawat," kata Meadows.
Menurut CNN, pada Senin (5/10/20), Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows, diidentifikasi sebagai sumber anonim informasi yang salah.
Akibat hal tersebut, seorang pejabat Gedung Putih membenarkan bahwa Donald Trump tidak puas dengan pernyataan Kepala Staf Meadows atas informasi yang dia berikan.
Penasihat Donald Trump mengungkapkan, bahwa statmen Meadows telah merusak kredibilitas konferensi pers medis saat ini tentang "perang" presiden AS dengan Covid-19.
Dia marah besar dan mengecam pernyataan itu bertentangan dengan pernyataan dokter yang merawatnya.
Mengenai hal ini, Donald Trump, pada 4 Oktober, dan Dr. Conley, menyalahkan media ketika ditanya tentang pernyataan Meadows yang bertentangan dengan klaimnya, dengan mengatakan; pernyataannya pejabat senior Gedung Putih telah "disalahpahami".
Baca Juga: Benarkah Minuman Bersoda Bikin Haid Jadi Lancar? Ini Kata Dokter
"Dia (Meadows) dan saya bekerja sama. Saya pikir pernyataannya telah disalahartikan," kata Dr. Conley.
"Maksudnya 24 jam yang lalu, ketika saya memeriksa status presiden dengannya," katanya