GridHEALTH.id - Membeli ikan di pasar, selalu saja disebut ikan segar oleh pedagangnya.
Jika ikannya masih hidup, tentu ikan tersebut masih segar.
Baca Juga: Predator Seks Depok Telah Cabuli 20 Anak Ingusan Gereja Tempatnya Bertugas
Tapi jika ikannya sudah mati, seperti ikan laut yang banyak dijual di pasar, apakah kita akan percaya begitu saja pada si penjual?
Jika penjualnya langganan yang dikenal baik kejujurannya. Kita boleh percaya. Tapi jika tidak?
Kita sepebagai konsumen jangan mau percaya begitu saja.
Baca Juga: Dinyatakan Sembuh, Presiden AS Donald Trump Sebut Dirinya Kebal Corona hingga Lanjutkan Kampanye
Teliti dan cek terlebih dahulu ikannya sebelum dibeli.
Bagaimana cara meneliti dan mengeceknya?
Nah, di sinilah kita harus memiliki ilmu memilih ikan segar.
Baca Juga: Hanya Satu 'Obat' Kesembuhan Pasien di RSD Wisma Atelet, Harganya...
Ada banyak cara memilih ikan segar, tapi awas, banyak juga pedagang nakal yang telah mengakalinya.
Sehingga ikan setelah dicek seperti ikan segar padahal ikan busuk, alias sudah lama.
Untuk diketahui, ikan yang tidak segar akan menjadi tempat berkembangbiak yang ideal bagi berbagai macam bakteri.
Bakteri-bakteri tersebut dapat berisiko mengontaminasi makanan sehingga mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan hingga keracunan makanan.
Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai konsumen, supaya tidak tertipu pedagang ikan nakal?
Berikut adalah ciri-ciri ikan segar dan layak dikonsumsi, yang sangat sulit sekali diakali oleh pedagang nakal.
1. Bau ikan
Ciri-ciri ikan segar, baunya khas segar dan ringan.
Bau yang berasal dari ikan segar tidak terasa aneh atau mengganggu indra penciuman.
Sedangkan, bau ikan tidak segar biasanya cukup mengganggu penciuman karena terasa menyengat dan amis.
2. Mata ikan
Mata ikan yang segar akan tampak cerah, jernih, dan segar.
Permukaan matanya pun akan terasa menonjol dan kenyal saat diraba.
Sementara, mata ikan yang tampak mengerut, keruh, dan cekung serta berwarna kemerahan merupakan ciri-ciri ikan tidak segar dan tidak layak dikonsumsi.
Baca Juga: Donald Trump Marah Besar dalam Masa Karantina di Rumah Sakit
Mata ikan yang cekung biasanya karena ikan mengalami dehidrasi, di mana ia lebih banyak berada di atas permukaan es daripada di air saat kita membelinya.
3. Warna ikan
Beberapa jenis ikan memiliki warna daging putih terang, tetapi ada pula jenis ikan dengan warna yang berbeda.
Namun, pastikan apa pun jenis ikan yang dipilih memiliki warna cerah, segar, dan tidak kusam.
Ciri-ciri ikan segar warna kulitnya tampak mengkilap, terang, dan tampak sehat.
Sisik ikan pun masih menempel dengan kuat pada badan ikan dan tidak mudah lepas saat ditarik.
Sebaliknya, ikan tidak segar yang berkualitas rendah biasanya memiliki warna kulit yang tampak kusam.
Selain itu, sisik ikan mudah terlepas saat ditarik.
4. Daging ikan
Biasanya ciri-ciri ikan segar memiliki tekstur yang lembut tetapi cukup kenyal dan kencang.
Seluruh dagingnya pun tampak menempel kuat pada tulang.
Kita dapat mengecek ikan segar atau tidak melalui tekstur dagingnya dengan cara menekan bagian perut ikan menggunakan jari telunjuk.
Apabila bentuknya kembali seperti semula maka tandanya ikan masih segar.
Jika sebaliknya, maka berarti ikan tersebut tidak segar dan tidak layak dikonsumsi.
Ciri ikan tidak segar juga memiliki warna yang kusam serta teksturnya pun menjadi lebih lunak.
Baca Juga: Harga Tes PCR Dibanderol Rp 900 Ribu, Ahli Epidemiologi: 'Harusnya Semuanya Disubsidi Pemerintah'
5. Insang ikan
Kita bisa memeriksanya dengan cara mengangkat penutup insang yang terletak di sisi kepala ikan.
Ciri-ciri ikan segar memiliki insang berwarna merah yang tampak segar dan bersih serta teksturnya basah.
Semakin merah warna insangnya maka semakin baik kualitas ikan tersebut.
Insang yang berwarna kecokelatan atau keabuan serta tampak kering menandakan bahwa ikan tidak segar sehingga tidak layak dikonsumsi.
Penting diingat, kita bisa mengolah ikan segar sebagai makanan dalam waktu dua hari setelah membelinya.(*)
Baca Juga: Benarkah Minuman Bersoda Bikin Haid Jadi Lancar? Ini Kata Dokter
#berantasstunting
#HadapiCorona