Keparahan penurunan testosteron terkait erat dengan peningkatan peluang seseorang dirawat di unit perawatan intensif (ICU).
"Dalam penelitian kami, rata-rata jumlah testosteron menurun saat tingkat keparahan Covid-19 meningkat," kata penulis utama Selahittin Çayan, Profesor Urologi di Fakultas Kedokteran Universitas Mersin, dalam sebuah pernyataan.
"Jumlah testosteron pada pasien yang dirawat di ICU dan kelompok tanpa gejala terlihat sekali perbedaannya dan jauh lebih rendah. Selain itu, kadar testosteron pada kelompok ICU juga lebih rendah dibanding Unit Perawatan Menengah," imbuhnya seperti dilansir IFL Science, Rabu (30/9/2020).
Baca Juga: Predator Seks Depok Telah Cabuli 20 Anak Ingusan Gereja Tempatnya Bertugas
Meski penelitian ini tidak secara pasti membuktikan Covid-19 menyebabkan penurunan testosteron, data menunjukkan bahwa infeksi virus corona dapat memperburuk kadar testosteron pria sama seperti saat infeksi lain terjadi.
Bukti sebelumnya menunjukkan bahwa testosteron meredam respons kekebalan tubuh terhadap infeksi.
Sementara itu, estrogen dapat meningkatkan sistem kekebalan.
Diketahui juga, kadar testosteron dapat menurun saat seseorang mendapat infeksi lain.
Baca Juga: Dinyatakan Sembuh, Presiden AS Donald Trump Sebut Dirinya Kebal Corona hingga Lanjutkan Kampanye