Find Us On Social Media :

Gegara Ulah Anak Remajanya, Satu Keluarga Besar Positif Terinfeksi Covid-19

Ilustrasi - Gegara anak remajnya satu keluarga besar terinfeksi virus corona.

GridHEALTH.id - Mempunyai anak remaja memang tidak mudah.

Apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.

Anak remaja yang masih mencari jati diri dan karenanya menjadi sok tahu dan menggampangkan, acap kali tidak percaya dan masa bodoh dengan kondisi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Puluhan Anggota DPR dan Staf Positif Covid-19, Anies Baswedan Minta Gedung DPR RI Ditutup: 'Harus Dihentikan Selama 3 Hari'

Apalagi anak remaja yang normal, daya tahan tubuhnya umumnya baik.

Karenanya, walau dirinya terinfeksi virus corona, Covid-19, tidak ada gejala berarti yang dirasakannya.

Jadi si remaja akan merasa sehat-sehat saja.

Baca Juga: Takut ke Rumah Sakit saat Pandemi Covid-19, Dokter Kandungan: Antenatal Care Lewat Telemedicine, Tapi USG Tidak Boleh Terlewatkan

Nah, karena itu pula banyak anak remaja menjadi menyepelekan Covid-19.

Melansir nakita.id (7 September 2020) yang mengutip pemberitaan New York Times, remja yang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala dapat menyebarkan virus corona baru dan menularkannya pada orang lain.

Seperti kisah gadis 13 tahun berikut ini.

Baca Juga: Sempat Katakan Tak Ada Vaksinasi hingga Tahun Depan, Dirjen WHO Harapkan Vaksin Covid-19 Sudah Ada Akhirn Tahun Ini

Dalam Laporan Mingguan Morbiditas dan Kematian C.D.C, diketahui seorang gadis terpapar virus Corona akibat berpergian jauh dari rumah pada bulan Juni 2020.

Empat hari setelah terpapar, hasil rapid tesnya menunjukkan hasil negatif.

Sayangnya, tes antigen untuk virus corona ini seringkali memberikan hasil yang keliru.

Dua hari kemudian, dia mengalami hidung tersumbat, satu-satunya gejala Covid-19 yang ia rasakan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Makin Menjadi-jadi, Rupanya Ada 44,9 Juta Warga Indonesia yang Merasa Kebal Virus corona

Pada hari yang sama, dia, orang tua, dan dua saudara laki-lakinya melakukan perjalanan ke kumpul-kumpul bersama 20 kerabat lainnya dan berlibur selama tiga setengah minggu.

Mereka tidak memakai masker wajah atau menjaga jarak satu sama lain.

Dari 14 orang tersebut, 12 di antaranya, termasuk gadis itu, terjangkit Covid-19, dengan timbulnya gejala yang muncul 18 hari setelah liburan.

Baca Juga: Dinilai Merugikan Pasien dan Prosedur Pemeriksaan Jadi Berbelit, Perhimpunan Dokter Tolak Permenkes Terawan Soal Radiologi

Usia mereka berkisar antara 9 hingga 72 tahun.

Singkat cerita, satu orang dirawat di rumah sakit, dan satu lagi dirujuk ke ruang gawat darurat karena kesulitan bernapas. Beruntung, keduanya berhasil sembuh.

“Ini menekankan kembali pentingnya kewaspadaan kesehatan masyarakat, bahkan dengan orang yang kita kenal dan cintai,” kata Dr. Megan L. Ranney, seorang profesor kedokteran darurat di Brown.

Baca Juga: Virus Corona Bisa Bertahan 9 Jam di Kulit Manusia, Fakta Baru Covid-19

Termasuk menghindari keramaian bersama keluarga sekalipun.

Dalam laporan lain, Ilmuwan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan departemen kesehatan Georgia, Illinois, Massachusetts, dan Rhode Island menyebutkan seorang gadis berusia 13 tahun yang terinfeksi virus corona.

Dalam acara kumpul keluarga, ia menulari sebelas kerabat lainnya, termasuk ibu, ayahnya, dua saudara laki-laki dan dua kakek nenek.(*)

Baca Juga: Temuan Baru, Virus Corona Juga Menyerang Sumsum Tulang Belakang

#berantasstunting

#HadapiCorona